Indonesia Susun Kajian Islam di Universitas Leuven Belgia  

Reporter

Sabtu, 14 Maret 2015 06:40 WIB

Warga berkumpul untuk memprotes Islamofobia, di Brussels, Belgia, 26 Oktober 2014. Dursun Aydemir/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Katholieke Universiteit Leuven (KUL) menggalang kerja sama dengan penandatanganan nota kesepahaman mengenai program S2 Kajian Islam yang disusun oleh akademisi Indonesia.

Penandatangani kerjasama tersebut dilakukan Pemerintah Indonesia dan Katholieke Universiteit Leuven (KUL) yang diwakili Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, MA dan Rektor KUL Prof. Rik Torfs di kota Leuven, Belgia, demikian menurut Counsellor KBRI Brusel Riaz J.P. Saehu kepada Antara London, Jumat, 13 Maret 2015.

Universitas KUL adalah universitas yang meraih peringkat ke-13 dari 100 universitas terbaik di Eropa versi The Times Higher Education World University Rankings 2014 - 2015. Universitas di kota Leuven, Belgia itu dikenal dengan penyusunan program dengan konsep dan karakter yang khas.

Selama dua pekan pada bulan April 2014 lalu, Direktur Paskasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta Prof Azyumardi Azra memberikan kajian dan saran bagi penyempurnaan konsep penyelenggaraan Program S2 Kajian Islam di Fakultas Teologi dan Kajian Agama di KUL.

Selain mengkaji sumber belajar dan jaringan kerjasama, Azyumardi juga mengkaji dukungan tenaga pengajar ke universitas tersebut.

Kuasa Usaha ad Interim (KUAI) KBRI Brussel Ignacio Kristanyo Hardojo mengatakan kerjasama itu tidak lepas dari upaya bersama KBRI Brussel dan Kementerian Agama sejak 2012.

"Tujuannya agar Indonesia terlibat aktif dalam mengembangkan pengertian yang lebih baik dan lebih akurat tentang moderasi Islam dan masyarakat Muslim kepada masyarakat Belgia khususnya, masyarakat Eropa," ujarnya.

Dirjen Pendidikan Islam Prof. Dr. Phil Kamaruddin Amin mengatakan dengan adanya Program S2 Kajian Islam di KUL, akademisi Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri di Indonesia dapat menjadi tenaga pengajar di universitas tersebut dan secara tidak langsung mengangkat posisi Indonesia sebagai negara demokrasi dengan masyarakat Muslim terbesar di dunia.

Kerja sama itu juga diharapkan dapat menjawab tantangan sosial yang dihadapi masyarakat Muslim di beberapa negara anggota Uni Eropa yang saat ini mengalami peningkatan diskriminasi dan rasisme serta meningkatkan rasa saling menghargai antara komunitas beragama melalui dialog antar agama yang lebih implementatif di tingkat akar rumput.

Rektor KUL Prof. Rik Torfs dan Dekan Fakultas Teologi dan Kajian Agama Prof. Mathijs Lamberigts mengharapkan Indonesia dapat membantu Eropa dalam proses kontekstualisasi dan indigenisasi Islam di Eropa, sehingga Islam tidak lagi merupakan sesuatu hal yang "diimpor" dari tempat lain dan asing bagi masyarakat Eropa.

KUAI KBRI Brussel Ignacio Kristanyo Hardojo mengatakan Indonesia mengharapkan program S2 Kajian Islam yang didukung akademisi Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri Indonesia dapat membuka wawasan intelektual, pemahaman dan praktek keislaman yang moderat dan toleran di kalangan generasi muda di Eropa.

Ignacio menyebut secara tidak langsung Indonesia terlibat dalam upaya deradikalisasi dan senantiasa mendorong pemberdayaan kaum moderat dalam jangka panjang, sebagaimana yang diupayakan Pemerintah Indonesia selama ini.


ANTARA

Berita terkait

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

14 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

15 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

26 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

27 hari lalu

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?

Baca Selengkapnya

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

28 hari lalu

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

29 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

32 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

37 hari lalu

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.

Baca Selengkapnya

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

46 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.

Baca Selengkapnya