WNI Tertangkap di Turki Diduga Mau Susul Suami Gabung ISIS

Reporter

Jumat, 13 Maret 2015 18:23 WIB

Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri, Komjen Pol Badrodin Haiti, masuk dalam usulan calon Kapolri dari Kompolnas. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menyatakan telah mendapat data 16 warga negara Indonesia yang tertangkap di Turki saat hendak menyeberang ke Suriah. Mereka diduga hendak bergabung dengan kelompok militan ISIS.

"Tapi harus dicek kembali untuk dicocokkan. Kepastiannya setelah didapat data resmi dari Kementerian Luar Negeri," ujar Badrodin di Markas Besar Polri, Jumat, 13 Maret 2015.

Dari informasi awal yang diterima Kepolisian, kata Badrodin, para WNI itu berasal dari Jawa Timur. Selain itu, ada yang berasal dari Jawa Barat.

Menurut Badrodin, di antara yang tertangkap, terdapat satu keluarga berjumlah delapan orang yang terdiri atas ibu dan anak-anaknya. Melihat komposisi ini, polisi menduga keluarga itu hendak bergabung dengan sang ayah yang diperkirakan telah lebih dulu berada di Suriah. "Saya belum bisa pastikan, tapi kemungkinan begitu," ucap Badrodin.

Kepolisian saat ini sedang menyelidiki keluarga dari mereka yang tertangkap yang masih berada di Indonesia. Selain itu, Badrodin memastikan polisi akan mengirim tim untuk berangkat ke Turki. "Kalau koordinasi selesai, bisa berangkat hari ini atau besok."

Eksodus WNI ke Timur Tengah yang diduga hendak menjadi simpatisan ISIS makin mengkhawatirkan. Kemarin, 16 WNI ditangkap saat hendak menyeberang ke Suriah dari Turki. Mereka terdiri atas seorang pria dewasa, empat perempuan, dan sisanya anak-anak.

Sebelumnya, 16 orang lainnya juga menghilang di Turki. Mereka berangkat dengan rombongan tur wisata. Sesampai di Turki, 16 orang itu memutuskan berpisah dari rombongan dan berjanji akan kembali pada waktu yang disepakati. Namun, pada waktu yang ditentukan, mereka tak pernah kembali.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

36 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya