Daftar 'Dosa' Proses Eksekusi Mati Gelombang Pertama  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Jumat, 13 Maret 2015 05:02 WIB

Kepala Lapas Kelas II A Wanita Semarang, Probo, perlihatkan foto terakhir terpidana mati dalam kasus narkoba, Tran Thi Bich Hanh (37) di Lapas Bulu Semarang, Jateng, 16 Januari 2015. Tran Thi merupakan warga negara Vietnam, rencananya akan menjalani eksekusi mati di Boyolali, Jateng, pada 18 Januari. ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Jakarta - Eksekusi hukuman mati gelombang pertama pemerintahan Joko Widodo pada 18 Januari lalu menyisakan masalah. Kepala Biro Riset Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Puri Kencana Putri mengatakan, kebijakan hukuman mati terhadap terpidana narkoba tidak memiliki validitas akurat.

Puri menyebut pada eksekusi gelombang pertama ada dua persoalan. Pertama, eksekusi terhadap Marco Archer Cardoso Mareira, 53 tahun, warga negara Brasil. Menurut dia, ada satu pelanggaran fundamental yang dilakukan pemerintah Indonesia. "Ada pelanggaran jaminan kebebasan beragama," ujar Puri di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Kamis, 12 Maret 2015.

Marco, kata Puri, merupakan penganut Katolik. Ketika dieksekusi, Marco tidak mendapat kesempatan melakukan proses sakramento (ibadah ekaristi dan pengakuan dosa). Persoalan kedua, eksekusi terhadap Daniel Enemua, 38 tahun, warga negara Nigeria.

Menurut Puri, keluarga terpidana yang tinggal di Nigeria protes. Keluarga mengatakan bahwa Daniel masih hidup di negaranya. "Lalu yang dieksekusi siapa? Padahal eksekusi tersebut sudah pasti tak bisa mengembalikan nyawa seseorang," ujar Puri.

Puri mensinyalir ada pemalsuan paspor sehingga penegak hukum salah tangkap. "Kenapa tidak transparan? Siapa yang dieksekusi waktu itu?" katanya.

Mantan Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Inspektur Jenderal purnawirawan Benny Jozua Mamoto mengatakan, sindikat narktika dari Nigeria memang memalsukan paspor. Modusnya adalah ketika salah satu anggota sindikat masuk Indonesia, paspornya segera dialihkan ke seseorang yang dipanggil "bunda". Tujuannya, ketika anggota sindikat itu tertangkap, langsung mengaku dengan nama lain. "Nanti saat persidangan, modusnya pakai error in persona, namanya salah. Seribu macam modus dilakukan agar sindikat lolos," ujar Benny.

Pada Ahad dinihari, 18 Januari lalu, Kejaksaan Agung mengeksekusi enam terpidana mati narkoba di Nusakambangan dan Boyolali, Jawa Tengah. Selain Marco dan Daniel, empat lainnya yakni Ang Kim Soe (62 tahun, warga negara Belanda), Namaona Dennis (48 tahun, warga negara Malawi), Rani Andriani atau Melisa Aprilia (warga negara Indonesia), dan Tran Thi Hanh (warga negara Vietnam berusia 37 tahun).

Pada Maret ini, Kejaksaan Agung berencana mengeksekusi sebanyak 10 terpidana mati narkoba gelombang kedua. Proses dari sejumlah negara marak, terutama dari Australia dan Brasil, yang warga dengaranya masuk daftar eksekusi tahap kedua ini.

LINDA TRIANITA

Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

30 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya