Pemukul Ali Mochtar Ngabalin Bawa Kayu, Badik, dan Pisau

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 11 Maret 2015 09:33 WIB

Ekspresi Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah dan politikus Golkar Ali Muchtar Ngabalin saat memberikan keterangan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, 21 Agustus 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Penyusup yang memukul Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin saat rapat Partai Golkar tidak hanya membawa kayu, tapi juga badik dan pisau. "Pemukul membawa badik dan pisau kecil. Dia sempat mengeluarkan kayu, tapi hanya kena surban saya," kata Ngabalin di ruang rapat Puri Agung, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa, 10 Maret 2015.

Insiden pemukulan terhadap Ngabalin terjadi ketika Ketua Umum Golkar versi munas Bali, Aburizal Bakrie alias Ical, menggelar rapat konsolidasi. Suasana rapat mendadak ricuh ketika seorang lelaki menyusup ke ruang rapat Puri Agung, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, tempat pertemuan antara Ical dan sekitar 486 pengurus Partai Golkar daerah dan pusat.

Sekonyong-konyong Ngabalin menjadi sasaran pukul lelaki itu. "Saya sedang berdiri di belakang. Tiba-tiba dia mengeluarkan kayu dan memukul kepala saya," kata bekas politikus Partai Bulan Bintang yang dikenal dengan surbannya itu. Ngabalin sigap menangkis pukulan itu dan hanya mengenai surbannya. Tak lama peserta rapat berhamburan menangkap pemukul.

Menurut Ngabalin, pemukul berasal dari kubu Agung Laksono, pesaing berat Ical. Ali menduga lelaki itu orang suruhan Ketua Golkar kubu Agung, Yorrys Raweyai. Pasalnya, Ali dan Yorrys baru saja terlibat diskusi sengit di program televisi. "Saya sebut Kemenkumham seharusnya tak mengesahkan hasil munas abal-abal, oplosan. Kalau mau balas, ya, ayo diskusi lagi," kata dia.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly melayangkan surat penjelasan bernomor M.HH.AH.03-26 kepada kubu Agung. Yasonna menyatakan kepengurusan Agung sah. "Saya menerima keputusan Mahkamah Partai Golkar yang mengesahkan hasil kepengurusan Munas Ancol secara selektif di bawah kepemimpinan Agung," kata Yasonna di kantornya, Selasa, 10 Maret 2015.

Menteri Hukum mengambil keputusan tersebut berdasarkan pada Keputusan Mahkamah Partai Golkar nomor 01/P1-GOLKAR/III/2015 nomor 02/P1-GOLKAR/III/2015 dan nomor 03/P1-GOLKAR/III/2015. Mahkamah Partai telah mengabulkan untuk menerima kepengurusan pimpinan pusat Partai Golkar hasil munas Ancol dengan Ketua Agung Laksono.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

2 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

13 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

21 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

22 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

22 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

23 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

26 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

31 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

31 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

38 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya