Penembak Belum Ditangkap, Aktivis Bangkalan Akan Mogok Makan  

Reporter

Senin, 9 Maret 2015 11:37 WIB

Mathur Husyairi, aktivis Madura yang ditembak. Twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sepuluh aktivis dari Poros Pemuda Bangkalan mengancam akan menggelar aksi mogok makan jika Kepolisian Resor Bangkalan, Jawa Timur, belum berhasil menangkap pelaku penembakan penggiat antikorupsi Mathur Husairi. (Baca:Penembak Aktivis Antikorupsi Dicari Sampai ke Jakarta)

"Kalau lima hari ke depan (pelaku belum diungkap), kami akan gelar aksi mogok makan di depan Polres Bangkalan," kata Ketua Poros Pemuda Bangkalan Mahmudi Ibnu Khotib, ketika berdemo di depan kantor Polres Bangkalan, Senin, 9 Maret 2015. Ia mengatakan aksi mogok makan akan dimulai pada 16 Maret 2015.

Menurut Mahmudi, belum tertangkapnya pelaku penembakan akan menjadi preseden buruk bagi penegakan kasus korupsi di Bangkalan. Sebab, selain penembakan terhadap Mathur, masih banyak kasus kekerasan serupa yang mengendap di kepolisian.

Mahmudi menuturkan ada tujuh kasus kekerasan terhadap aktivis Bangkalan lainnya yang hingga kini belum diungkap kepolisian, antara lain pembacokan terhadap Mahmudi hingga perusakan mobil milik pembina LSM Leksdam Aliman Haris pada 2010 lalu.

"Mogok makan ini adalah bentuk keprihatinan kami atas memble-nya penegakan hukum di Bangkalan," ujar dia. (Baca:Pengacara: Bukan Fuad di Balik Penembakan Aktivis)

Atas fakta tersebut, aktivis menuding dalam menangani kasus kekerasan kepada aktivis, polisi Bangkalan bermain mata dengan penguasa dan preman. "Polisi Bangkalan tunduk pada preman," katanya lagi.

Wakil Kepala Polres Bangkalan Komisaris Yanuar Herlambang membantah polisi bermain mata dalam menangani kasus kekerasan yang menimpa aktivis. "Tidak benar kami tidak serius menangani kasus Mathur," katanya.

Dia mengatakan proses penyelidikan untuk mencari penembak aktivis Mathur masih berjalan. Hanya saja, Yanuar mengaku belum mengetahui perkembangan kasus itu karena penyelidikannya diambil alih oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur.

"Saya pastikan pengungkapan kasus Mathur tidak berhenti, masih ditangani secara serius oleh tim dari Polda," ujarnya.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

2 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

4 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

7 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

8 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

8 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

8 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

8 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

8 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

8 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

8 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya