Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai membuka rapat pimpinan nasional TNI-Polri di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, 3 Maret 2015. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Banda Aceh- TNI dan polisi mengerahkan 4.117 personel untuk pengamanan kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ke Provinsi Aceh. Presiden mengunjungi beberapa kabupaten atau kota dan tiba sejak Ahad malam, 8 Maret 2015, pukul 19.45 WIB.
Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda (IM) Letkol Inf Mahfud mengatakan pasukan yang terlibat terdiri atas TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Kepolisian Republik Indonesia. Mereka akan mengamankan tempat yang dikunjungi Presiden maupun yang dilintasinya. Wilayah yang dikunjungi adalah Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, Banda Aceh, dan Kota Sabang.
Di Sabang, Armada Barat TNI Angkatan Laut juga memberikan pengamanan di wilayah perairan perbatasan Aceh dengan menyiagakan kapal perang. TNI AU bertugas memberikan pengamanan udara. "Presiden dijadwalkan mengunjungi pulau terluar di wilayah Sabang, TNI AL dan AU ikut melakukan pengamanan," kata Letkol Mahfud.
Pengamatan Tempo, pasukan TNI bersenjata lengkap mulai berjaga-jaga di lokasi yang dilewati Presiden di Kota Banda Aceh.
Senin pagi ini, Jokowi akan menuju Kota Lhokseumawe dengan pesawat CN-295 untuk kunjungan ke PT Perta Arun LNG, sebelum meresmikan pembangunan bendungan Keureuto Paya Bakong, Aceh Utara.
Kepala Humas Pemerintah Aceh DR Mahyuzar mengatakan waduk tersebut dibangun dengan anggaran Rp 1,7 triliun dan mampu menampung 16 juta meter kubik air.