Libatkan Perempuan, Pemberantasan Korupsi Sudah Gawat?  

Reporter

Senin, 9 Maret 2015 05:58 WIB

Para ibu dari aktivis Perempuan Indonesia Anti Korupsi, menjahit 5.000 lembar kain perca dukungan untuk KPK yang dibentangkan di Taman Alun-Alun Bandung, 8 Maret 2015. Aksi tersebut mengangkat tema, peran perempuan sebagai tiang utama melawan korupsi mulai dari lingkup keluarga maupun masyarakat. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung: Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi Komisi Pemberantasan Korupsi Sujanarko menyatakan saat ini komisinya sangat membutuhkan dukungan masyarakat untuk memberantas korupsi di Indonesia. "Kekuatan kami ada di masyarakat sipil. Masyarakat sangat jujur, dan tak punya kepentingan apa pun," kata dia, saat ditemui Tempo di Alun-alun Bandung, Jalan Asia Afrika, Bandung, Ahad, 8 Maret 2015.

Salah satu dukungan yang diperoleh KPK adalah dari perempuan. Saat memperingati Hari Perempuan Internasional, sejumlah aktivis perempuan antikorupsi menggelar acara. Sujanarko diundang dalam acara Gerakan Keluarga Pemberantasan Korupsi oleh Perempuan Indonesia Anti-Korupsi Bandung.

Menurut dia, masalah korupsi di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. "Kalau perempuan yang turun tangan, artinya sudah ada masalah besar," kata Sujanarko.

Saat ini, KPK memang tengah mengalami masalah. Dua petinggi KPK dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri dengan dugaan pembocoran rahasia negara. Ketua KPK nonaktif, Abraham Samad, pun mengalami berbagai serangan, di antaranya rekayasa foto syur dirinya. Berbagai kejadian itu menimpa, setelah KPK secara tiba-tiba menetapkan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka.

Aktivis Perempuan Indonesia Anti-Korupsi Bandung membentangkan 5.000 lembar kain perca di pelataran taman Masjid Agung Kota Bandung, Ahad, 8 Maret 2015. Sejumlah kain perca tersebut merupakan bentuk dukungan dari kaum perempuan dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

Koordinator Perempuan Indonesia Anti-Korupsi Bandung, Selly Martini, mengatakan kelompoknya berhasil menjahit 5.110 kain perca masing-masing berukuran 20 x 30 sentimeter sebagai simbol persatuan wanita antikorupsi. Kain perca itu dibubuhi cap tangan berwarna-warni.

"Sebenarnya perayaan ini dirayakan di 22 kota se-Indonesia," ujar Selly, saat ditemui Tempo di lokasi acara. Sejak pukul 15.30, sekitar 500 perempuan sudah berkumpul di Alun-alun Kota Bandung, Jalan Asia Afrika, Bandung. Mereka semua kompak mengenakan pakaian berwarna putih dan menyiapkan atribut aksi.

Perempuan yang bekerja sebagai seniman, misalnya, menjajarkan sejumlah lukisan di gerbang masuk alun-alun. Ada juga yang bekerja sebagai penjahit, membantu aksi dengan menjahit kain perca. "Menjahit kain perca KPK ini adalah simbol bahwa kami sama-sama memberantas korupsi," ujar wanita yang juga aktivis Indonesian Corruption Watch.

Perempuan, kata Selly, merupakan tiang utama dalam melawan korupsi. Perempuan dapat melakukan pencegahan antikorupsi bagi keluarga. Sebagai ibu, perempuan merupakan pendidik utama dan penentu arah perkembangan keluarga.

Selain di Bandung, perayaan hari perempuan dengan tema antikorupsi ini dilakukan di 22 kabupaten/kota di Indonesia. Di antaranya Jakarta, Bali, Parepare, dan Makassar dalam jangka waktu dua pekan.

PERSIANA GALIH

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

1 hari lalu

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) mengklaim Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) penuhi syarat laik fungsi.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

1 hari lalu

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

Kejati Aceh memeriksa Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Suhendri perihal dugaan korupsi penyimpangan dan pengadaan budi daya ikan kakap.

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya