Melintas Selat Malaka, Setiap Kapal Wajib Lapor

Reporter

Editor

Rabu, 3 Agustus 2005 19:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kapal-kapal yang melintasi Selat Malaka akan diwajibkan untuk melapor pada titik-titik tertentu. Hal ini untuk meningkatkan efektifitas pengamanan di jalur yang rawan perompakan tersebut. Menurut Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto proposal itu sudah disampaikan kepada Malaysia dan Singapura yang tergabung dalam patroli terkoordinasi untuk pengamanan Selat Malaka. "Dengan demikian kalau ada ancaman dia bisa melaporkan apa yang dihadapinya sehingga (patroli) bisa dengan cepat memberikan bantuan," kata Sutarto seusai rapat di kantor presiden, Rabu (3/8). Ia memberi perumpamaan, jika sebuah pesawat terbang dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng menuju Surabaya, pertama kali pesawat itu akan lapor ke menara Cengkareng. Ketika mendekati Semarang, lapor lagi ke bandara Semarang, Kemudian mendekati Surabaya, lapor pada Surabaya. Itu yang mau kita buat di sepanjang Selat Malaka," kata Sutarto.Langkah ini ditempuh agar ketiga negara berdaulat tersebut mampu memberikan jaminan keamanan kepada para pengguna Selat Malaka. "Bahwa kita betul-betul serius dan mampu memberikan kepastian keamanan," ujarnya.Mengenai tawaran dari Amerika Serikat untuk membantu pengamanan selat itu, menurut Sutarto, pada dasarnya Indonesia terbuka untuk mendapatkan bantuan dari manapun. "Dan menurut saya justru harus, pengguna (selat) ini jangan hanya enak-enakan menggunakan tanpa punya kontribusi terhadap pengamanannya," katanya. Dimas Adityo

Berita terkait

Awak Kapal TB Charles: Perompak Menyuruh Baca Syahadat  

30 Juni 2016

Awak Kapal TB Charles: Perompak Menyuruh Baca Syahadat  

Ditodong senjata laras panjang, kapal tak bisa kabur karena masih menggandeng tongkang Robby 152.

Baca Selengkapnya

Kapal Dibajak Lagi, Dua Kapal TNI Siap Serbu Perompak  

16 April 2016

Kapal Dibajak Lagi, Dua Kapal TNI Siap Serbu Perompak  

Jenderal Gatot tak yakin perompak Filipina yang terakhir adalah kelompok Abu Sayyaf.

Baca Selengkapnya

Cara Bebaskan ABK dari Abu Sayyaf, Ini Kata Eks Panglima TNI  

31 Maret 2016

Cara Bebaskan ABK dari Abu Sayyaf, Ini Kata Eks Panglima TNI  

Kenapa Indonesia perlu berkoordinasi dengan Filipina dulu?

Baca Selengkapnya

Lima Perompak Kapal MV Merlin Berhasil Ditangkap

12 November 2015

Lima Perompak Kapal MV Merlin Berhasil Ditangkap

5 orang perompak berhasil ditangkap, sementara 2 orang lagi masih dalam pengejaran.

Baca Selengkapnya

Prajurit TNI AL Menangkap dan Menembak Pencuri Barang Kapal  

12 November 2015

Prajurit TNI AL Menangkap dan Menembak Pencuri Barang Kapal  

Prajurit Komando Armada TNI Angkatan Laut Kawasan Barat menggerebek dan menangkap perampok.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Perompak Kapal Thailand  

11 Maret 2014

Polisi Bekuk Perompak Kapal Thailand  

Perompakan itu dilakukan pada Ahad, 2 Maret 2014. Mereka menyandera nakhoda kapal dari Thailand.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Perompak Kapal Berbendera Malaysia

7 Juni 2013

Polisi Buru Perompak Kapal Berbendera Malaysia

Satu orang bajak laut yang masih buron ini diduga memiliki senjata.

Baca Selengkapnya

ANTAM Tunggu Negosiasi Samudera Indonesia  

10 April 2011

ANTAM Tunggu Negosiasi Samudera Indonesia  

Corporate Secretary PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) Bimo Budi Satrio menunggu negosiasi dengan perompak yang menahan 20 anak buah kapal MV Sinar Kudus di Semenanjung Somalia Afrika 16 Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Bajak Laut Merajalela

21 Januari 2011

Bajak Laut Merajalela

Biro Maritim Internasional (IMB), dalam rilis laporannya pada Rabu lalu, menyebutkan sepanjang 2010 terdapat 445 serangan bajak laut yang sempat menyandera sebanyak 1.181 awak dan penumpang.

Baca Selengkapnya

Selat Malaka Masih Aman dari Perompak  

9 Maret 2010

Selat Malaka Masih Aman dari Perompak  

Markas Besar TNI menyatakan situasi di Selat Malaka saat ini masih aman dari aksi perombakan. Penegasan itu disampaikan menyusul peringatan dari Angkatan Laut Singapura mengenai ancaman perompak di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya