Akik Ngetren, Pontianak Siapkan Pasar Khusus

Reporter

Jumat, 27 Februari 2015 04:04 WIB

Sebuah batu akik bertuliskan Allah dipajang dalam pameran batu akik di Tangerang, Banten, 6 November 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Pontianak - Sekitar 60 pedagang batu cincin yang tersebar di kawasan Pasar Tengah Pontianak akan dipindahkan ke Lantai II Pasar Dahlia di Jalan H. Rais Arrahman, Pontianak. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan Utin Srilena Candramidi.

"Saat ini, kami sedang membenahi dan menata kios-kios di Lantai II Pasar Dahlia, sehingga diperkirakan Maret para pedagang batu akik sudah bisa pindah," kata Utin di Pontianak, Kamis, 26 Februari 2015.

Utin menjelaskan penataan dilakukan agar nantinya kios di Lantai II Pasar Dahlia tidak tampak kumuh, sehingga menarik untuk dikunjungi oleh para pembeli batu akik.

"Kami harap para pedagang batu akik bersabar, dan Pemkot Pontianak tetap berkomitmen akan menggratiskan sewa kios selama enam bulan," ujar dia.

Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan Pemerintah Kota Pontianak akan menggratiskan biaya sewa kios di Pasar Dahlia selama enam bulan bagi pedagang batu akik. Ia tidak memungkiri kebijakan tersebut ditujukan untuk mengakomodasi perdagangan batu cincin yang tengah tren saat ini.

Sutarmidji menambahkan, pemerintah Pontianak sangat mendukung pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya, termasuk pedagang batu akik.

Sebelumnya, Agus, salah seorang perajin batu cincin di kawasan Pasar Tengah Pontianak, mengaku kebanjiran pesanan untuk pembuatan batu cincin dalam beberapa bulan terakhir.

"Dalam sehari saya bisa menyelesaikan 5-10 buah batu cincin, untuk diasah dari yang semula batu asli menjadi buah cincin yang menarik seperti berbentuk oval," kata dia.

Upah yang dia tawarkan untuk membuat batu menjadi cantik berkisar Rp 50-100 ribu per buah, atau bergantung pada ukuran batu yang diasah sehingga berbentuk bulat atau oval. Per harinya dia bisa mendapat upah sebesar Rp 300-500 ribu.

Agus menambahkan, ada belasan bahkan puluhan orang yang mencari nafkah seperti dia di pasar tua dalam kota, yang memanfaatkan "demam" batu cincin yang kini terjadi di Kota Pontianak, bahkan hampir merata di seluruh Indonesia.

ANTARA

Berita terkait

Jejak Kota Pontianak Didirikan Sultan Syarif Abdurrahham Alkadrie pada 1771

23 Oktober 2023

Jejak Kota Pontianak Didirikan Sultan Syarif Abdurrahham Alkadrie pada 1771

Sejarah Kota Pontianak merentang sekitar 3 abad silam, dan dalam sejarahnya, kota ini dikenal dengan nama Pinyin (Kundian) oleh etnis Tionghoa.

Baca Selengkapnya

Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

11 Agustus 2023

Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan entrepreneur baru harus lebih inovatif dan melahirkan sesuatu baru.

Baca Selengkapnya

Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

18 Juli 2023

Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

Batu akik sempat menjadi tren di Indonesia pada 2015. Berikut beberapa sentra batu akik yang masih berjualan hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

Wawali Pontianak Minta Musrenbang Tentukan Pembangunan Prioritas

2 Februari 2023

Wawali Pontianak Minta Musrenbang Tentukan Pembangunan Prioritas

Perencanaan harus disusun dengan cerdas, efisien, efektif.

Baca Selengkapnya

Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

25 Januari 2023

Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

Hari ini, Indonesia sedang mengalami demam lato-lato, sebelumnya pernah dilanda demam gelombang cinta, batu akik hingga janda bolong.

Baca Selengkapnya

Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

30 Agustus 2022

Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

Demam batu akik pernah melanda Indonesia pada 2015 silam. Ada banyak ragam batu akik, yaitu Bacan, Zamrud, Topas, Kalimaya, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Bansos Covid-19: Pejabat Kemensos Akui Terima Sepeda Brompton

10 Mei 2021

Sidang Bansos Covid-19: Pejabat Kemensos Akui Terima Sepeda Brompton

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial membantah menerima Rp 1 miliar dari terdakwa kasus suap bansos Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fosil Gajah Purba Hampir Digosok Dijadikan Batu Akik

17 Januari 2020

Fosil Gajah Purba Hampir Digosok Dijadikan Batu Akik

Warga tidak menyadari batuan yang mereka temukan adalah fosil gajah purba. Ada fosil tulang dijadikan tungku buat memasak.

Baca Selengkapnya

Vlog Perdana Ahok: Akik Menyala Temani di Bui

25 Januari 2019

Vlog Perdana Ahok: Akik Menyala Temani di Bui

Ahok mengunggah video blog atau Vlog pertamanya di YouTube.

Baca Selengkapnya

Tacun Kasser, Mengubah Batu Akik Menjadi Miniatur Cantik

3 November 2018

Tacun Kasser, Mengubah Batu Akik Menjadi Miniatur Cantik

Tacun Kasser tak hanya mengasah batu akik jadi cincin, tapi menjadi miniatur yang menarik

Baca Selengkapnya