Ketum PAN Hatta Rajasa, memberikan keterangan kepada media usai menggelar pertemuan tertutup di Bakrie Tower, Jakarta, 29 Januari 2015. KMP memutuskan mendukung apa pun keputusan Presiden Jokowi terkait jadi atau tidaknya Komjen Budi Gunawan dilantik sebagai Kapolri. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga penelitian Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyatakan mayoritas ketua Partai Amanat Nasional di tingkat kabupaten atau kota mendukung Hatta Rajasa menjadi ketua umum partai. Dukungan terhadap Hatta mencapai 42,77 persen, atau lebih besar ketimbang lawan kuatnya, Zulkifli Hasan, yang hanya memperoleh 38,64 persen.
Selain kedua kandidat itu, ketua dewan pimpinan daerah masih memberikan dukungan kepada tokoh partai lainnya. Ketua DPD tingkat kabupaten dan kota menjadi gambaran utama dukungan karena mendapat hak dua suara. "Hatta masih di atas angin dengan angka itu," kata peneliti CSIS, Arya Fernandes, di kantornya, Kamis, 26 Februari 2015.
Beberapa dedengkot partai yang mendapat dukungan antara lain Wakil Ketua Umum Drajad Wibowo, yang mendapat dukungan 2,27 persen. Sekretaris Jenderal Taufik Kurniawan didukung 0,62 persen suara dan Ketua DPP Viva Yoga Mauladi didukung 0,41 persen suara. Selain itu, sisa suara lainnya adalah 5,58 persen, dan 9,71 persen responden tak menjawab.
Kedua calon mendapat dukungan seimbang dari ketua DPD tingkat provinsi. Hatta dan Zulkifli mendapat dukungan 8,24 persen suara. Sedangkan Drajad mendapat 2,27 persen, Taufik 0,62 persen, dan Viva 0,41 persen suara. Pengurus partai provinsi hanya mendapat jatah satu suara.
Hasil sensus ini bisa berubah dalam waktu cepat. CSIS mewawancarai 28 ketua DPD tingkat provinsi dan 484 ketua DPD kabupaten atau kota. Wawancara dilakukan pada 16 Februari-19 Februari 2015. Menurut Arya, sensus ini bisa menjadi referensi pemilihan ketua umum PAN dalam kongres nasional pada 28 Februari-2 Maret 2015.
