2 Serangan Bisa Hantam Jokowi Akibat Budi Gunawan

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 18 Februari 2015 03:24 WIB

Kedekatan Presiden Jokowi, Megawati, dan calon Kepala Polisi RI, Budi Gunawan. (Infografis: Unay Sunardi)

TEMPO.CO, Jakarta- Direktur Polcom Institute, Heri Budianto, menyarankan Presiden Joko Widodo segera melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Polri. Musababnya pertimbangan hukum yang ditunggu Jokowi tentang Budi Gunawan sudah muncul dalam putusan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Maka malah timbul pertanyaan kalau Presiden Jokowi tak juga melantik Budi Gunawan," kata Heri dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa, 17 Februari 2015.

Jika tak melantik Budi Gunawan, dia melanjutkan, maka Presiden Jokowi bakal mendapat serangan politik dari dua pihak. Pertama, serangan politik datang dari DPR. Sebab Heri yakin DPR bakal melakukan sejumlah cara untuk menekan Jokowi segera melantik Budi Gunawan.

"Bukan cuma instansi DPR yang menyerang, tapi secara personel anggota dewan akan melancarkan serangan politik ke Jokowi," kata Heri. Bahkan serangan politik DPR bakal melebar hingga menyangkut program kerja pemerintah.

Selanjutnya Heri memprediksi serangan politik kedua akan datang dari kubu partai pendukung Jokowi-Jusuf Kalla. Sebab partai pendukung seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Nasdem selama ini tampak membela Budi Gunawan.

Jika serangan datang dari internal, maka dukungan politik pemerintahan Jokowi bakal gembos. Padahal pemerintahan Jokowi masih panjang, sehingga masih membutuhkan dukungan politik dari partai pengusung untuk menjalankan visi-misi pemerintahan.

"Jokowi jangan berpikir mudah pindah koalisi, sebab kubu koalisi lawan (Koalisi Merah Putih) bagai ruang gelap. Jangan lupa (Koalisi Merah Putih) isinya orang jago," kata Heri.

Dalam putusan sidang gugatan praperadilan kemarin, hakim tunggal Sarpin Rizald menyatakan bahwa status tersabgka Budi Gunawan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi tak sah.
Menurut Sarpin, penetapan tersangka Budi Gunawan tidak sesuai dengan peraturan dan beberapa hal lain, seperti Budi Gunawan yang bukan sebagai pejabat negara atau aparatur negara dan KPK tidak bisa membuktikan unsur kerugian negara.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

4 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

10 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

15 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

17 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

17 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya