Warga Lereng Gunung Wilis Siaga Banjir dan Longsor Susulan

Reporter

Senin, 16 Februari 2015 20:30 WIB

Tanah longsor di wilayah lereng Gunung Wilis, Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. ANTARA/Fikri Ali

TEMPO.CO, Kediri-Pemerintah Kabupaten Kediri mengeluarkan peringatan agar masyarakat di lereng Gunung Wilis bersiaga menghadapi bencana. Peringatan ini dikeluarkan menyusul bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang sembilan desa lereng gunung tersebut sejak Sabtu malam pekan lalu. Juru bicara Pemerintah Kabupaten Kediri Haris Setiawan mengatakan, sejak terjadinya bencana tersebut desa-desa di Kecamatan Mojo dan Semen dalam pengawasan petugas.


Menurut catatan Badan Kesejahteraan Kebangsaan dan Perlindungan Masyarakat Kediri, jumlah rumah yang rusak akibat banjir dan tanah longsor sebanyak 11. Satu rumah rata dengan tanah, satu rusak parah, sembilan rusak sedang dan ringan. "Lokasi terparah di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo," kata Haris, Senin, 16 Januari 2015.


Hingga hari ini tim Dinas Pekerjaan Umum masih melakukan pembersihan material longsoran tanah yang sempat memutus jalan antardesa. Menggunakan peralatan berat, petugas berusaha mengevakuasi timbunan tanah bercampur lumpur.


Di Kecamatan Mojo, kerusakan terjadi di Desa Blimbing, Petungroto, Maesan, Kraton, Tambibendo, Keniten, Surat, dan Jugo. Di Petungroto, longsoran tanah menimpa tiga rumah dan memutus jalan yang menghubungkan Dusun Jabon menuju Dusun Kepet.


Sementara itu banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Semen menyebabkan tanggul sungai di Desa Bulu amblas. Plengsengan yang berjarak 10 meter dari jembatan ini ambrol dan mengancam keselamatan rumah-rumah di bantaran sungai. Sebab lokasi ambrolnya plengsengan ini hanya dua meter dari pondasi rumah. "Pemilik rumah kami minta pindah dulu ke tempat aman," kata Haris.


Advertising
Advertising

Dia menambahkan akibat musibah tersebut sejumlah keluarga yang kehilangan rumah terpaksa mengungsi ke kerabatnya dan menumpang di tetangga. Kendati dihantui bencana susulan, untuk sementara pemerintah daerah setempat belum menganggap perlu merelokasi warga.


Warga di Desa Tambibendo berharap pemerintah daerah segera memperbaiki plengsengan sungai di jembatan penghubung Kediri - Tulungagung yang tergerus banjir. Warga khawatir bila sewaktu-waktu banjir dari Gunung Wilis turun, kaki jembatan bakal roboh karena tergerus air. "Soalnya jembatan ini jalur satu-satunya ke Tulungagung yang dekat," kata Sukirman, warga setempat.


Setiap hari jalur tersebut menjadi tumpuan lalu lintas angkutan barang dan kendaraan pribadi dari wilayah Tulungagung -Kediri atau sebaliknya. Warga sangat berharap pemerintah mendahulukan perbaikan jembatan agar tak mengganggu jalur transportasi.


HARI TRI WASONO

Berita terkait

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

50 menit lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

5 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

6 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

6 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

7 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

8 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya