Tiga Kecamatan di Tasikmalaya Terendam Banjir  

Reporter

Senin, 16 Februari 2015 14:43 WIB

Warga menunggui rumahnya yang dilanda banjir tahunan akibat luapan anak sungai Bengawan Solo di kabupaten Gresik, Jawa Timur, 7 Februari 2015. TEMPO/Artika Rachmi Farmita

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Sejumlah daerah di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terendam banjir pada Senin, 16 Februari 2015. Daerah yang terendam di antaranya Kampung Purbasari, Kecamatan Purbaratu; Bojongherang, Kecamatan Kawalu; Kampung Nyompet, Leuwigenta; dan Kotabaru, Kecamatan Cibeureum.

Ketinggian air di daerah tersebut mulai betis hingga sepinggang orang dewasa. Akibat bencana ini, ratusan jiwa diungsikan. "Tempat pengungsian ada di madrasah dan rumah warga yang dirasa aman," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya Soni Sudrajat saat ditemui di kantornya, Senin siang.

Di daerah Purbasari, Soni menjelaskan, 16 rumah terendam dan 61 jiwa diungsikan. Sedangkan di Kampung Nyompet, sembilan rumah terendam dan 27 jiwa diungsikan. "Di Kotabaru, ada sekitar 31 jiwa diungsikan, dan di Bojongherang tiga rumah terendam," katanya.

Menurut Soni, untuk sementara, banjir di daerah tersebut terjadi karena curah hujan tinggi yang mengakibatkan sungai di sekitar permukiman warga meluap. "Selain banjir, ada pula pohon tumbang di Cibeureum. Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini," katanya.

Soni menjelaskan data tersebut dihimpun hingga Senin siang. "Sekarang masih pendataan."

Untuk bantuan, kata dia, pihak BPBD sudah memberikan selimut, pakaian, dan susu bayi. "Warga yang mengungsi sudah mulai kembali ke rumah. Mereka sedang bersih-bersih rumah," ujarnya.

Banjir menyebabkan kolam ikan milik warga Leuwigenta rusak. Di daerah ini, ada delapan kolam rusak akibat diterjang banjir. "Ikan lepas terbawa banjir," kata Utad Taryadi, pemilik kolam.

Dia mengaku tiga kolam ikan miliknya hancur karena banjir. Ditanya soal kerugian, Utad belum merincinya. "Di tiga kolam itu saja, ada 3 kuintal ikan jenis gurame dan mas," ucapnya.

Menurut Utad, hujan mulai mengguyur wilayah Leuwigenta sejak Minggu sore. Namun banjir terjadi Senin dinihari sekitar pukul 00.00. "Tanggul tidak kuat menahan debit air sehingga jebol. Air kemudian masuk ke kolam ikan," katanya.

Endang, warga Setianegara, mengatakan wilayahnya baru pertama kali terendam banjir. Sebelumnya, daerah ini bebas banjir. "Ini baru kejadian," tuturnya.

Akibat banjir, dinding dapur rumah miliknya ambrol. "Pas mau tidur masih belum ambrol. Tetapi, ketika Subuh dicek, dinding dapur ambrol," katanya.

CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

5 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

11 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

12 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

14 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

2 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

3 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya