Malam Ini Sejuta Lilin Harapan Menyala di Candi Borobudur

Reporter

Editor

Sabtu, 23 Juli 2005 02:47 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Sekitar 25.000 lilin nanti malam (Sabtu,23/7) dinyalakan di kompleks candi Borobudur, Magelang. Nyala lilin berbentuk konfigurasi candi Borobudur ini diharapkan akan tercatat dalam Guiness Book of Record, mengalahkan rekor lama sebanyak 8.500 nyala lilin di Venezuela. Penyalaan lilin di kompleks Candi Borobudur ini diselenggarakan oleh Majelis Budayana Indonesia (MBI) untuk merayakan bulan Ashada. Acara bertajuk "Sejuta Pelita Sejuta Harapan" ini dimaksudkan untuk mendoakan perdamaian dunia. Karena itu, acara ini juga akan dihadiri sejumlah tokoh dari lintas agama.Menurut Ketua panitia, Daud Harsono, penyalaan lilin akan diawali oleh 16 tokoh agama dan adat, mulai pukul 20.25. Sejumlah tokoh tersebut diantaranya Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X, Menteri Agama RI, mantan Ketua PP MUhamamdiyah Syafii Maarif, Frans Magnis Suseno serta sejumlah tokoh lintas agama. "Sebelum menyalakan lilin, posesi ini akan dibuka dengan doa bersama oleh enam tokoh dari enam agama yaitu dari Islam, Katolik, Kristen, Budha, Hindhu dan Kong Hu Chu,"kata Daud.Lilin yang dinyalakan di kompleks Candi Borobudur, adalah satu juta batang. Sebanyak 8.500 lilin diantaranya dalam bentuk konfigurasi candi Borobudur. Untuk menyalakan lilin sebanyak satu juta batang ini panitia akan mengerahkan 1.800 relawan.Menurut Sekretaris Panitia, Budiman, proses penyalaan sejuta lilin tersebut diperkirakan akan selesai sekitar pukul 01.00 WIB. Di sela proses penyalaan lilin akan digelar ritua-ritual keagamaan dan kesenian dari seluruh penjuru tanah air mulai perwakilan dari Papua sampai Aceh Nangroe Darussalam. "Kami harapkan selama proses penyalaan lilin ini tercipta nuansa khusyuk sekaligus melahirkan sejuta harapan bagi bangsa ini untuk keluar dari kemelut,"ujarnya.Prosesi penyalaan lilin untuk perdamaian dunia ini juga akan diikuti biksu dari berbagai negara seperti Nepal, Taiwan, RRC, Thailand dan Jepang. Perwakilan umat dari berbagai agama yang akan mengikuti prosesi ini diperkirakan mencapai 12.000 orang. "Prosesi ini bernilai internasional. Melalui acara ini kami berharap Indonesia akan semakin dikenal sebagai negara yang berbudaya sekaligus kuat toleransi antar-umat beragamnya,"kata Budiman.Heru CN

Berita terkait

Buya Syafii Maarif: Pembakaran Musala Muhammadiyah Adalah Teror

16 Maret 2018

Buya Syafii Maarif: Pembakaran Musala Muhammadiyah Adalah Teror

Buya Syafii Maarif mengatakan upaya pemabakaran tempat ibadah milik Muhammadiyah, Musala Fatturahmah di Bantul, Yogyakarta merupakan bagian teror.

Baca Selengkapnya

Perusakan Kapel Santo Zakaria, Polri: Bukan Masalah Agama

16 Maret 2018

Perusakan Kapel Santo Zakaria, Polri: Bukan Masalah Agama

Polri terus menyelidiki kasus perusakan Kapel Santo Zakaria di Ogan Ilir pada Kamis pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Cerita Saksi Soal Detik-detik Perusakan Kapel Santo Zakaria

12 Maret 2018

Cerita Saksi Soal Detik-detik Perusakan Kapel Santo Zakaria

Cerita Mbah Tokia, seorang saksi yang melihat detik-detik perusakan rumah ibadah Kapel Santo Zakaria di Ogan Ilir, Sumsel.

Baca Selengkapnya

Perusakan Tempat Ibadah Disebut Ujian Bagi Umat Agama Mayoritas

10 Maret 2018

Perusakan Tempat Ibadah Disebut Ujian Bagi Umat Agama Mayoritas

Hendardi menuturkan, warga sekitar tempat kejadian juga harus berperan dalam memberikan pemulihan sosial setelah perusakan tempat ibadah.

Baca Selengkapnya

Rumah Ibadah di Ogan Ilir Dirusak Orang Tak Dikenal

8 Maret 2018

Rumah Ibadah di Ogan Ilir Dirusak Orang Tak Dikenal

Sebuah rumah ibadah umat Kristen, atau biasa disebut kapel Santo Zakaria, di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dirusak sekelompok orang.

Baca Selengkapnya

Walikota Jaksel Dituding Larang Ibadah GBKP Pasar Minggu  

24 Oktober 2016

Walikota Jaksel Dituding Larang Ibadah GBKP Pasar Minggu  

Sebelumnya, jemaat GBKP beribadah di kantor camat, tapi kini itu juga dilarang Wali Kota Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Tanjungbalai, JK: Jangan Setel Loudspeaker Terlalu Lama

4 Agustus 2016

Kasus Tanjungbalai, JK: Jangan Setel Loudspeaker Terlalu Lama

JK menganjurkan volume loudspeaker masjid tidak disetel terlalu besar sehingga tidak mengganggu orang.

Baca Selengkapnya

4 Pelaku Perusakan Kelenteng Tanjungbalai Pakai Narkoba

2 Agustus 2016

4 Pelaku Perusakan Kelenteng Tanjungbalai Pakai Narkoba

Keempatnya akan dijerat dengan pasal penyalahgunaan narkotika selain pasal perusakan aset/barang/properti.

Baca Selengkapnya

Tersangka Rusuh Tanjungbalai Bertambah Jadi 12 Orang

1 Agustus 2016

Tersangka Rusuh Tanjungbalai Bertambah Jadi 12 Orang

Empat pelaku ditetapkan sebagai tersangka perusakan rumah ibadah di Tanjungbalai, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Salah Paham, 7 Tempat Ibadah Terbakar di Tanjung Balai  

30 Juli 2016

Salah Paham, 7 Tempat Ibadah Terbakar di Tanjung Balai  

Perselisihan di Tanjung Balai, Medan, berkembang menjadi
pembakaran rumah ibadah karena dipicu informasi salah yang
disebarkan lewat pesan berantai.

Baca Selengkapnya