Atasi Banjir, Jalan Trans Kalimantan Akan Ditinggikan  

Reporter

Minggu, 15 Februari 2015 14:33 WIB

Warga menerobos banjir luapan anak sungai Bengawan Solo yang melanda kabupaten Gresik, Jawa Timur, 7 Februari 2015. TEMPO/Artika Rachmi Farmita

TEMPO.CO, Palangkaraya - Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah segera meninggikan badan Jalan Trans Kalimantan di Desa Bukit Rawi, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, yang saat ini terputus akibat luapan Sungai Kahayan. Peninggian tersebut akan dilakukan setelah banjir usai. "Proyek peninggian itu sepanjang 4 kilometer," kata Kepala Dinas PU Kalimantan Tengah Leonard Samuel Ampung, Ahad, 15 Februari 2015.

Dia menjelaskan nantinya jalan yang saat ini selalu dilanda banjir pada musim penghujan itu akan ditimbun dengan tanah setinggi 1-2 meter di sepanjang lokasi banjir. Selain ditinggikan, kata dia, juga akan dibuat saluran air agar sirkulasi lebih lancar.

Banjir yang terjadi di Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, tersebut sudah terjadi selama sepekan ini. Akibatnya, saat ini jalur tersebut terputus karena ketinggian air mencapai 1-2 meter. Padahal jalan itu merupakan jalur vital yang menghubungkan Palangkaraya dengan beberapa kabupaten di Kalteng, seperti Gunung Mas, Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, serta Murung Raya.

Untuk melewati daerah banjir tersebut, para pengguna jalan, terutama kendaraan roda dua, harus menggunakan perahu penyeberangan milik rakyat dengan tarif Rp 5.000 sekali jalan. Sedangkan pengguna kendaraan roda empat harus rela memutar arah atau memaksakan mobilnya melewati daerah banjir. "Untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas, saat ini kami berkoordinasi dengan polisi dan dinas perhubungan dengan menerapkan sistem buka-tutup," ujar Leonard.

Ridwan, 33 tahun, sopir travel Palangkaraya-Gunung Mas, mengatakan, banjir yang terjadi di Jalan Trans Kalimantan ini sangat mengganggu perjalanannya. Sebab, waktu tempuh jadi semakin panjang, dari yang biasanya hanya ditempuh 4 jam saat ini bisa mencapai 5-6 jam. "Kondisi ini jelas merugikan kami. Sebab, dari yang biasanya pulang-pergi (PP) dalam satu hari, saat ini kami harus bermalam karena tidak memungkinkan melalui daerah banjir pada malam hari."

KARANA W.W.

Berita terkait

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

8 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

6 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

6 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

8 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya