KBRI Denmark Imbau Warga Indonesia Waspada  

Reporter

Minggu, 15 Februari 2015 12:26 WIB

Sebuah penembakan terjadi di sebuah kafe di kota Kopenhagen, Denmark. Penembakan terjadi saat diadakannya sebuah diskusi, yang membahas tentang kebebasan berpendapat. Terdapat satu korban tewas, dalam aksi penembakan brutal itu, 14 Februari 2015. Claus Bjorn LARSEN/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Warga negara Indonesia di Denmark dipastikan aman setelah teror di kafe Krudttoenden di Copenhagen, Sabtu, 14 Februari 2015. Saat itu di kafe sedang berlangsung diskusi mengenai kebebasan berekspresi.

"Kami masih menjalin kontak dengan KBRI Denmark. Sejauh ini, WNI di sana aman," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, ketika dihubungi, Minggu, 15 Februari 2015.

Menurut Arrmanatha, penembakan di Copenhagen bersifat terencana dan memiliki target tertentu, sehingga ia yakin WNI di sana akan aman. Namun, menurut dia, Kedutaan Besar Indonesia di Denmark telah mengeluarkan imbauan kepada WNI yang tingal di sana untuk selalu berhati-hati.

Arrmanatha mengatakan jumlah WNI yang tinggal di Denmark tidak begitu banyak. Sebab, tak banyak pekerja migran atau pekerja perusahaan swasta yang tinggal di sana. "Mungkin hanya sekitar ratusan orang," ujarnya.

Kemarin, seorang warga tewas setelah sekitar 200 peluru diberondongkan ke kafe Krudttoenden di Copenhagen, Denmark, yang menggelar diskusi mengenai kebebasan berekspresi. Penyerang diduga mengincar kartunis Swedia, Lars Vilks, yang ikut sebagai pembicara. Kartunis ini pernah menggambar Nabi Muhammad yang sangat dijunjung tinggi oleh umat Islam.

Ia sudah diincar sejak 2007. Vilks selamat, tapi tembakan beruntun itu menyebabkan seorang laki-laki, 40 tahun, tewas dan setidaknya sejumlah polisi terluka.

Selain Lars Vilks, acara ini juga dihadiri oleh Francois Zimeray, Duta Besar Prancis untuk Denmark. Motif serangan ini mirip dengan tragedi Charlie Hebdo pada 7 Januari 2015.

Sepuluh jam kemudian, penembakan terjadi di sebuah sinagoga di pusat Kota Copenhagen, Denmark, yang melukai seorang warga dan dua polisi.

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

16 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

2 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

2 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

3 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

4 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

4 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

10 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

11 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

14 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

14 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya