Slamet Rahardjo: Kisah Alex Komang Berguru ke Teguh Karya

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 14 Februari 2015 14:24 WIB

Alex Komang di rumahnya di kawasan Pejaten, Jakarta, 16 Januari 2004. Dok TEMPO/Mohamad Irfanto

TEMPO.CO, Jepara - Aktor senior Slamet Rahardjo masih mengingat Alex muda sebagai orang desa yang enerjik. Pertama kali datang ke Jakarta Alex muda memberanikan diri datang menemui sutradara terkenal Teguh Karya. "Kamu siapa orang desa datang Ke Jakarta," kata Slamet Rahardjo menirukan ucapan Teguh Karya di depan hadirin sebelum melepaskan Jenazah Alex Komang ke pemakaman.

Slamet Rahardjo pun memiliki kesan tersendiri akan sosok Alex Komang yang dikenalnya. Menurutnya Alex adalah orang yang aneh karena kebiasaannya sehari-hari. "Ketika orang tidur dia bangun dan orang bangun dia tidur," kata dia.

Karena keunikan serta keinginanya yang bersungguh-sungguh untuk belajar teater. Tak heran jika akhirnya Alex diterima oleh Teguh sebagai murid didiknya di teater populer. Dengan satu syarat dari gurunya tersebut Alex tidak boleh malas. Bahkan Slamet masih mengingat dengan baik saat itu Teguh berpesan kepada Alex agar tak meninggalkan sholat.

Kepergian Alex membuat sejumlah kawannya sesama seniman sedih. Apalagi setelah diketahui Alex menyembunyikan penyakitnya dari keluarga serta teman-temannya. "Pergilah kamu Alex, pergilah dengan baik. kamu tidak dipanggil oleh Bupati, tidak Gubernur dan tidak juga Presiden. Tetapi kamu dipanggil oleh Allah dan datanglah dengan terhormat," ujar Slamet menutup.


Satu persatu satu pelayat bergantian membacakan surat Yassin di depan jenazah Alex Komang di kediamannya di Desa Pecangaan, Kulon Jepara Jawa Tengah. Jenazah dimakamkan selepas salat dzuhur, "agar memudahkan bagi yang mau melayat," ujar Adik Alex Komang, Ainun Najib, Sabtu, 14 Februari 2015.

Alex komang lahir di Jepara, Jawa Tengah 17 September 1961. Ia merupakan putera dari Sohib Al-Halim seorang kyai penghafal Al-Qur'an yang cukup disegani. Pria ini dikenal dalam perannya sebagai Togar dalam film "Secangkir Kopi Pahit" pada tahun 1985. Dia masih aktif di dalam dunia pentas seni peran.

Beberapa filmnya yang terkenal di Indonesia adalah Doea Tanda Mata (1985), Secangkir Kopi Pahit (1985), Ibunda (1986), Mementos (1986), Pacar Ketinggalan Kereta (1989), Ca Bau Kan (2002), Puteri Gunung Ledang (2004), Laskar Pelangi (2008), Darah Garuda A(2010), Surat Kecil Untuk Tuhan (2010), 9 summers 10 autumns (2013), Sebelum Pagi Terulang Kembali (2014), dan Gunung Mas Almayer (2014).

Ucapan duka cita pun datang dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan. Tampak juga hadir sejumlah artis seperti Slamet Rahardjo, Ketua Badan Perfilman Indonesia, Kemala Atmaja. Jenazah akan dimakamkan tak jauh dari rumahnya di tempat pemakaman umum Sirandu, Desa Pecangan Kulon, Pecangan, Jepara, Jawa Tengah.

FARAH FUADONA

Berita terkait

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

3 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

56 hari lalu

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

56 hari lalu

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

56 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.

Baca Selengkapnya

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.

Baca Selengkapnya

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

3 Desember 2023

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

Doni Monardo menjabat sebagai Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

3 Desember 2023

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

Doni Monardo jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023.

Baca Selengkapnya

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

26 Agustus 2023

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

Arist Merdeka Sirait meninggal dalam usia 63 tahun pada pukul 08.30 WIB di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Profil Luis Suarez, Legenda Barcelona dan Inter Milan yang Meninggal dalam Usia 88 Tahun

10 Juli 2023

Profil Luis Suarez, Legenda Barcelona dan Inter Milan yang Meninggal dalam Usia 88 Tahun

Luis Suarez merupakan pesepak bola yang aktif di era 50 hingga 70-an dan pernah menyabet Ballon d'Or, pernah memperkuat Barcelona dan Inter Milan.

Baca Selengkapnya