Pemutilasi 7 Anak di Siak Divonis Mati, Ibu Korban: Saya Puas  

Reporter

Kamis, 12 Februari 2015 20:03 WIB

Tiga pelaku mutilasi bocah di Siak, Riau, menunggu sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Siak, 20 Januari 2015. Jaksa menuntut hukuman mati untuk dua terdakwa Muhammad Delvi (20) (Kanan) dan Supiyan, (26) (Tengah), Sedangkan Dita Desmala Sari (19) dituntut hukuman seumur hidup. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Pekanbaru - Ibu bocah korban mutilasi di Siak, Riau, Misna Anggraini, mengaku puas atas vonis mati yang dijatuhkan majelis hakim kepada tiga pelaku mutilasi tersebut. Ia berniat terus memantau persidangan sampai tingkat banding serta proses eksekusi. "Puas saya dengan putusan hakim. Sampai eksekusi pun akan saya pantau," katanya, Kamis, 12 Februari 2015.

Majelis hakim Pengadilan Negeri Siak yang diketuai Sorta Ria Neva menjatuhkan hukuman mati kepada Muhammad Delvi (20 tahun), Supiyan (26), dan Dita Desmala Sari (19). Hakim menyatakan ketiga terdakwa itu telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut melakukan pembunuhan berencana. Mereka terbukti melanggar Pasal 340 juncto Pasal 55 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

"Menurut fakta persidangan dari keterangan sejumlah saksi, terdakwa Muhammad Delvi, Supiyan, dan Dita Desmala Sari terbukti secara sah serta dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain. Dengan ini, terdakwa dihukum mati," kata Sorta.

Putusan hakim terhadap Delvi dan Supiyan sama dengan tuntutan jaksa penuntut umum. Namun vonis mati bagi Dita Desmala Sari melebihi tuntutan jaksa, yang menuntutnya dihukum penjara seumur hidup.

Kasus mutilasi bocah ini menggemparkan masyarakat Riau pada Agustus 2014. Peristiwa brutal itu terjadi di wilayah hukum Bengkalis dan Siak dengan pelaku sama. Kepolisian Resor Siak menetapkan Muhammad Delvi dan istrinya, Dita Desmala Sari, serta dua temannya, yakni Supiyan dan DP, 17 tahun, sebagai tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi tujuh bocah di Riau. Namun DP divonis bebas di pengadilan tingkat banding karena tidak terbukti bersalah.

Polisi menyebut Delvi sebagai otak aksi tersebut. Dibantu istrinya dan dua temannya, Delvi memutilasi tetangganya. Tiga korban di Siak berinisial MJ, FM alias OV, dan RH. Seluruh korban berumur di bawah 10 tahun.

Pasangan suami-istri Delvi-Dita juga melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap tiga bocah di Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis, yakni MA, MM, dan AC. Terakhir terungkap satu pembunuhan lagi di Rokan Hilir dengan korban berinisial FA, 5 tahun, warga Rantau Kopar.



RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

15 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

15 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

1 hari lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

1 hari lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

1 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

2 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

2 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

2 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya