TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional berniat semakin merampingkan jumlah nama yang akan diajukan sebagai calon Kapolri kepada Presiden Joko Widodo. Dua dari empat nama kemungkinan akan dicoret. Keduanya adalah Komisaris Jenderal Budi Waseso dan Komisaris Jenderal Putut Bayu Seno.
"Ini baru kemungkinan, tapi juga kalau Presiden memang membatalkan Budi Gunawan," kata Komisioner Kompolnas, M. Nasser, saat dihubungi, Senin, 9 Februari 2015.
Nasser menyatakan Budi dan Putut adalah perwira lulusan Akademi Polisi tahun 1984. Keduanya masih memiliki sisa masa aktif di atas 24 bulan. Budi masih memiliki sisa 53 bulan, sedangkan Putut memiliki 40 bulan masa aktif.
"Kami ada pikiran untuk memangkas angkatan. Jadi, untuk manajemen dan regenerasi, kami hanya ajukan angkatan 1982 dan 1983," tutur Nasser.
Nasser menilai Budi dan Putut masih memiliki kesempatan untuk diajukan sebagai calon Kapolri pada periode selanjutnya. Hal ini juga terbilang efektif dan efisien untuk menghindari Kapolri diberhentikan lebih cepat agar tidak menyisakan masa dinas panjang.
"Itu akan menyiksa. (Mantan Kapolri) Sutarman saja masih bersisa beberapa bulan itu jadi masalah," ujar Nasser.
Sebelumnya, Kompolnas telah lebih dulu mencoret nama Komjen Suhardi Alius dari daftar calon Kapolri. Suhardi lulus dari Akpol tahun 1985--masih menyisakan masa aktif 63 bulan atau pensiun pada Mei 2020.
Kompolnas saat ini baru menggodok empat nama yang akan diajukan kepada Presiden Joko Widodo jika pencalonan Budi Gunawan dibatalkan. Empat nama tersebut adalah Komjen Budi Waseso, Komjen Badrodin Haiti, Komjen Putut Bayuseno, dan Komjen Dwi Prayitno.
Jika Budi dan Putut dicoret, Kompolnas hanya mengajukan dua nama tersisa, yaitu Dwi dan Badrodin.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terkait
Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda
24 hari lalu
Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.
Baca SelengkapnyaPergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah
24 hari lalu
Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.
Baca SelengkapnyaKetua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut
25 hari lalu
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaTerkini: ASN Tolak Pindah ke IKN 2024 Kena Sanksi, Tarif Tol Cipali Terbaru Selama Nataru
13 Desember 2023
Pemerintah bakal menjatuhkan sanksi tegas untuk para ASN yang menolak dipindahtugaskan ke Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Minta Erick Thohir, BI, dan OJK Perbaiki Regulasi Kredit UMKM; Segini Harta Kekayaan Komut Semen Indonesia Budi Waseso
7 Desember 2023
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar para pemangku kebijakan bisa memperbaiki regulasi penyaluran kredit bagi UMKM.
Baca SelengkapnyaJadi Komisaris Utama Semen Indonesia, Segini Harta Kekayaan Budi Waseso
7 Desember 2023
Budi Waseso ditunjuk menjadi Komisaris Utama atau Komut PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Baca SelengkapnyaTerkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia
6 Desember 2023
Mantan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG.
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Isu Jokowi Copot Buwas dari Bulog imbas Dekat dengan Ganjar
6 Desember 2023
Istana menjawab soal isu Presiden Jokowi mencopot Budi Waseso dari posisi Direktur Utama Perum Bulog karena kedekatan dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaAlasan Budi Waseso Ditunjuk jadi Komisaris Semen Grup, Ini Kata Erick Thohir
6 Desember 2023
Menteri BUMN Erick Thohir buka suara terkait alasan menunjuk Budi Waseso sebagai Komisaris Utama di Semen Indonesia. Ini dia pernyataannya.
Baca SelengkapnyaProfil Budi Waseso yang Kini Menjabat Komisaris Semen Indonesia
6 Desember 2023
Budi Waseso atau Buwas baru saja ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pada 1 Desember 2023 lalu. Ini profilnya.
Baca Selengkapnya