Penembakan Aktivis Antikorupsi Dialihkan ke Polda
Editor
Eko Ari Wibowo
Rabu, 4 Februari 2015 15:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polres Bangkalan Ajun Komisaris Besar Sulistiyono mengatakan kasus penembakan pegiat antikorupsi Bangkalan, Mathur Husairi, ada kemungkinan ditangani oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Pengalihan penanganan perkara itu, kata dia, akan dilakukan bila dari pengembangan pemeriksaan penyidik ditemukan kaitan antara Ketua Komisi A DPRD Bangkalan AA alias Kasmo dan penembakan itu. "Sudah ada kesepakatan antara Polres dan Polda," kata Sulistiyono, Rabu, 4 Februari 2015.
Selasa kemarin, AA ditangkap di sebuah hotel di Surabaya, Jawa Timur, oleh tim Jatanras Polda Jatim dan tim buser Polres Bangkalan, Senin, 2 Februari 2015. Saat ditangkap, AA sedang bersama seorang gadis di bawah umur berinisial LCD. Selain AA, polisi juga menangkap rekan AA di kamar lainnya.
Sulistiyono menegaskan, sampai sejauh ini, AA masih diselidiki atas pencabulan terhadap LCD, 16 tahun, yang merupakan anak dari mantan istri AA. Soal AA terkait dengan kasus penembakan, dia mengatakan masih pengembangan. "Perkembangan penyidikan saya belum tahu karena yang menyidik Polda," tuturnya.
Menurut Sulistiyono, sangat tidak mungkin seorang tersangka disidik oleh dua institusi sekaligus, yakni Polres dan Polda. Sebab, saat ini kasus pencabulan yang menimpa AA ditangani Polda Jatim, sementara kasus penembakan ditangani Polres Bangkalan. "Kalau nantinya ditemukan keterkaitan dengan penembakan, kasusnya akan dialihkan ke Polda," ujarnya.
Sebelumnya, polisi masih menyusun sketsa pelaku penembakan dari keterangan Mathur. Mathur Husairi, aktivis antikorupsi di Bangkalan, ditembak orang tak dikenal Selasa dinihari, 20 Januari 2015, di depan rumahnya. Peluru itu bersarang di perut Mathur tembus hingga ke pinggang. Saat ini, Mathur masih menjalani perawatan, tapi lokasi tinggalnya dirahasiakan dengan alasan keamanan.
MUSTHOFA BISRI
Berita Lain
Ayah Feriyani Lim Sempat Jual Sembako
Bambang KPK dan Penyidik Polri Hampir Main Fisik
Puan Maharani: Silakan Jokowi Bikin Partai Baru
Mengejutkan, Ini Pengakuan Tetangga Feriyani Lim