Pratikno Mau Komjen Budi Mundur, Puan Tunggu Jokowi

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 3 Februari 2015 18:40 WIB

Puan Maharani. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengharap Komisaris Jenderal Budi Gunawan berinisiatif mundur sebagai calon Kepala Polri. Ketua DPP PDI Perjuangan nonaktif Puan Maharani menilai sah-sah saja pernyataan Pratikno itu.

"Tapi, kan, ada mekanisme dan hal-hal lain yang harus menjadi pertimbangan," kata Puan, yang juga Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 3 Februari 2015. "Tapi kita tunggu dulu saja keputusan Presiden."

Sebelumnya, Pratikno mengatakan, di tengah masalah soal calon Kapolri yang tak kunjung selesai, akan sangat indah jika Budi Gunawan memiliki inisiatif untuk mundur. Menurut dia, harus dicari solusi dilema antara politik dan hukum yang terjadi saat ini.

"Dilema antara masalah politik dan hukum ini yang harus dicari solusinya. Tentu saja, sangat indah kalau, misalnya, justru Pak BG mundur. Itu kan selesai. Kalau tidak mundur, berarti dilema antara politik dan hukum ini harus diselesaikan," kata Pratikno di Istana Negara.

Pratikno menilai mundurnya Budi Gunawan juga akan menyelesaikan realitas politik di parlemen serta kondisi masyarakat yang mengharapkan Presiden Joko Widodo tidak melantik calon tunggal Kapolri itu. Menurut dia, tidak mudah bagi Presiden mencari solusi masalah ini.

"Presiden menghadapi realitas politik bahwa calon Kepala Polri sudah disetujui oleh parlemen. Kedua, realitas politik juga di masyarakat, bahwa yang bersangkutan berstatus sebagai tersangka. Dua dilema ini kan tidak mudah dicari solusinya," katanya.

Pratikno menuturkan pemerintah berharap keputusan mengenai nasib Budi Gunawan segera diputuskan. Presiden, ujar dia, sesulit apa pun kondisinya, pada akhirnya harus memutuskan. "Pada akhirnya, Presiden harus segera memutuskan, dan pada harapannya ini segera diputuskan."

MUHAMMAD MUHYIDDIN | ANANDA TERESIA

Berita terkait

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

7 jam lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

8 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

9 jam lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

11 jam lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

18 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

21 jam lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

21 jam lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

21 jam lalu

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

"Ah biar sajalah. Kan Ketua PPATK sudah bilang, ada aturannya kan," kata Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

21 jam lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya