'Jokowi Mirip Mobil Baru, tapi Rodanya Terkunci'  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 2 Februari 2015 08:40 WIB

Presiden Joko Widodo, didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (keempat kiri), berbicara dengan kelompok tani saat kunjungan kerja di Desa Keras Wetan, Ngawi, Jatim, 31 Januari 2015. Jokowi serahkan bantuan 852 unit traktor dan 337 unit mesin pompa air pada petani, serta meninjau dam di Desa Legundi. ANTARA/Siswowidodo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada Zainal Arifin Mochtar mengatakan Presiden Joko Widodo semestinya berani keluar dari tekanan politik untuk tegas menghentikan berlarutnya konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian RI. (Baca: Kampus Bergerak, Galang Dukungan Selamatkan Jokowi)

Menurut Zainal, puluhan akademikus sepakat tidak ada risiko besar, misalnya pemakzulan, kalau Jokowi bertindak cepat dan tegas. Para akademikus lintas kampus itu sebelumnya berdiskusi mengenai solusi penuntasan kisruh KPK versus Polri di Gedung Pusat UGM pada Ahad, 1 Februari 2015.

Zainal menyarankan Jokowi berani keluar dari tekanan politik partai ataupun kelompok lain di sekelilingnya. Langkah konkret Jokowi bisa berupa perintah penghentian kriminalisasi terhadap pimpinan KPK. (Baca: Sindiran Pedas Tim 9 Jokowi buat Budi Gunawan)

Jokowi juga harus segera mengumumkan nama calon Kapolri baru yang tidak bermasalah dengan kasus korupsi. "Di forum tadi ada istilah, Jokowi mirip mobil baru dengan mesin lumayan, tapi rodanya terkunci," katanya.

Zainal menjelaskan, maksud istilah tersebut ialah Jokowi merupakan figur baru di pemerintahan yang semestinya mampu menuntaskan banyak masalah. Namun, karena menghadapi tekanan partai politik pendukungnya dan kepentingan sejumlah kelompok, kerjanya justru lamban. (Baca: Sidang Gugatan Budi Besok, Lonceng Kematian KPK?)

Pakar hukum tata negara ini menilai, semakin lama penuntasan konflik antara KPK dan Polri, masalah akan semakin bertambah kompleks. Dia mencontohkan masalah kosongnya kursi Kapolri saat ini, yang disiasati pemerintah dengan meminta Wakil Kapolri menjalankan pekerjaan Kapolri.

Akibat masalah itu, instansi ini tidak bisa menerbitkan keputusan penting. Sementara itu, satu per satu pimpinan KPK terus terancam kriminalisasi yang ujungnya bisa melumpuhkan lembaga antirasuah tersebut.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Baca berita lainnya:
Cerita Ahok: Jokowi Bukan Takut Bu Mega Tapi...

Calon Kapolri Baru, Ini Sinyal Jokowi ke Kompolnas
KPK vs Polri: 3 Momen Kedekatan Jokowi dan Mega

Konflik KPK Polri, Jokowi Diminta Bertindak Tegas

KPK Diserang, UGM Dorong Jokowi Lebih Berani

Berita terkait

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

1 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

4 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

4 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

4 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

8 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

8 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

9 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

13 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

22 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

23 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya