Cuaca Buruk, 2.000 Kapal Nelayan Brebes Gagal Melaut

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Minggu, 1 Februari 2015 18:17 WIB

Nelayan melintas di kawasan pantai Sipelot yang terletak di desa Pujiharjo, Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (27/4). Pantai ini membentang sepanjang lebih kurang 1,5 km. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Brebes - Cuaca buruk saat ini menyebabkan sekitar 2.000 kapal nelayan kecil di Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kota Tegal, Jawa Tengah gagal melaut. “Gelombang di tengah laut mencapai sekitar empat meter,” kata Daiman, 45 tahun, nelayan di Pantai Munjungagung, Kabupaten Tegal, Ahad 1 Februari 2015. Nelayan semacam Daiman menggunakan kapal berukuran di bawah 10 gross tonnage (GT).

Cuaca buruk diperkirakan masih akan merundung Laut Jawa hingga sepekan mendatang. “Ketinggian gelombangnya masih sekitar 1,5 meter hingga 2,5 meter,” kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Tegal, Hendy Andrianto.

Hendy mengatakan, gelombang laut masih tinggi akibat musim angin barat dengan kecepatan rata-rata 12 sampai 20 knot atau 40 kilometer per jam. Hendy mengimbau nelayan kecil mewaspadai puncak musim hujan yang terjadi pada Februari.

Selama menganggur, sebagian nelayan kecil di Pantai Munjungagung, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, menggantungkan hidup pada para pemilik warung kelontong. “Istilahnya ngebon. Para pemilik warung sudah maklum. Kalau cuaca sudah bersahabat, nanti utangnya dilunasi,” kata Ranito, nelayan Pantai Munjungagung. Lelaki 38 tahun itu mengaku sudah tidak melaut sejak Jumat, 30 Januari 2015.

Mensiasati cuaca buruk, Ranito berujar, nelayan kecil mencoba peruntungan dengan berangkat lebih dini demi tetap melaut. Kendati demikian, tangkapan ikan mereka tetap tidak maksimal karena hanya melaut sekitar dua jam. “Tidak jarang pulang dengan tangan kosong,” kata Daiman. Hingga kini, nelayan kecil masih menanti bantuan beras paceklik alias beras gratis dari pemerintah yang biasa dibagikan saat cuaca buruk.

Untuk meringankan beban nelayan kecil, Pemkab Brebes menyiapkan 60 ton beras paceklik untuk 13 ribu keluarga nelayan di Kecamatan Tanjung, Bulakamba, Wanasari, dan Brebes. “Sekarang masih dibahas Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Bulog. Targetnya bisa segera dibagikan di awal bulan ini,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Brebes, Tandi.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

5 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

8 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

8 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

12 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

13 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

19 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

23 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

31 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

41 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

43 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya