Rangkul Prabowo, Jokowi Diminta Ekstra Hati-hati

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 30 Januari 2015 11:11 WIB

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, didampingi Presiden Joko Widodo (kanan), beri keterangan pers usai pertemuan tertutup di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, 29 Januari 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Center for Strategic and International Studies (CSIS), J. Kristiadi, mengatakan Presiden Joko Widodo harus ekstra hati-hati dengan siapa pun yang ditemuinya, termasuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, Koalisi Prabowo pun berpotensi menelikungnya.

"Jangan seperti keluar dari mulut buaya, masuk ke mulut singa," katanya saat dihubungi Tempo, Jumat, 30 Januari 2015. (Baca: Dekati Prabowo, Jurus Politik Jokowi Tepuk 2 Lalat)

Kristiadi menjelaskan maksud kata “buaya” adalah Koalisi Indonesia hebat, sedangkan “singa” adalah Koalisi Merah Putih yang diketuai Prabowo. Apalagi, kata dia, Prabowo sempat ingin berkuasa dan menjadi lawan politik Jokowi. "Politik itu bukan tempat orang berbuat baik, tapi cara bersiasat untuk kepentingan orang banyak," ujarnya.

Pertemuan tersebut, menurut Kristiadi, merupakan cara Jokowi mencari dukungan kepada pihak di luar koalisinya sebagai penyeimbang. Di sisi lain, Jokowi dituntut untuk memperhitungkan langkahnya. "Jokowi butuh dukungan, butuh orang yang membenarkan kebijakannya." (Baca: Jokowi, Budi Gunawan, dan Embel-embel Megawati)

Kemarin, Jokowi dan Prabowo bertemu di Istana Bogor pukul 14.00. Prabowo mengaku datang ke Istana Bogor untuk silaturahmi dengan Presiden. Pertemuan tersebut merupakan pertama kalinya sejak Jokowi dilantik.

DEWI SUCI RAHAYU

Baca berita lainnya:
Terkuak, Siapa yang Menerbangkan Air Asia Maut
Ketemu Prabowo, 3 Tanda Jokowi Jauhi Jeratan Mega

EKSKLUSIF Ratna, Blak-blakan Kasus Bambang KPK

Terungkap, 4 Fakta Sebelum AirAsia Jatuh

Berita terkait

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

24 menit lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

49 menit lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

1 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

3 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

12 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

13 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

13 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

13 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya