Kagumi Rusunami Buddha Tzu Chi, Djarot: Role Model  

Reporter

Jumat, 30 Januari 2015 07:54 WIB

Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi I berlokasi di Cengkareng telah mulai ditempati sejak Juli 2003, terdiri dari 1.100 unit, ditempati oleh lebih dari 800 KK. tzuchi.or.id

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saifulah Hidayat mengagumi tatanan kehidupan masyarakat yang mendiami Rusunami Buddha Tzu Chi yang terletak di Cengkareng, Jakarta Barat. Tak tanggung, ia meminta pengelola rusun belajar dari cara pengelola Rusun Buddha Tzu Chi menata kehidupan masyarakat di rusun itu.

"Mereka (Rusunami Buddha Tzu Chi) jadi satu role model bagi rusunawa. Saya mengajak dinas dan jajaran terkait supaya belajar dari sini, sehingga maksimal," kata Djarot, Kamis, 29 Januari 2015.

Djarot mengagumi perubahan pola hidup masyarakat di rusunawa ini yang menurut dia lebih baik. "Jadi pelajaran bahwa masyarakat yang tinggal di bantaran itu bisa mengubah pola pikir," katanya. (Baca: Pasar Bau Sampah, Djarot Semprot Lurah Kedoya)

Ia menginginkan setiap rusunawa nantinya ada pendampingan budaya yang mengubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat seperti yang dilakukan oleh pengelola Rusunami Buddha Tzu Chi.

Rusunami Buddha Tzu Chi adalah rusun yang dibangun pada 2003 lantaran banjir pada 2002. Rusun ini terdiri dari 55 tower, tiap tower 25 memiliki luas 36 meter persegi. Setiap tower memiliki ruang tamu, dua kamar, kamar mandi, tempat cuci dengan fasilitas air PAM, dan listrik 900 watt. "Kami juga memiliki program pendampingan untuk mengubah kebiasaan buang sampah di kali dan menjaga kerapian lingkungan," kata Hartono, wakil pengelola rumah susun ini.

Djarot tampak terkesima dengan kebersihan dan kerapian rusunami ini. Tak seperti rusun kebanyakan, rusun yang dikhususkan bagi masyarakat bantaran kali ini tak menampilkan pemandangan khas seperti jemuran yang cemantel di sana-sini. "Cara mereka membuang sampah, menjemur pakaian, hubungan antarwarga, ini tidak bisa terjadi kalau rusun sudah jadi kemudian dilepaskan tanpa ada pendampingan," kata Djarot. (Baca: Wagub Djarot Minta Rusun Dibangun 8 Lantai)

Rusunami ini ditarif Rp 90 ribu per bulan, belum termasuk air dan listrik. "Sudah sejak saya masuk belum berubah tarifnya. Enam bulan pertama malah gratis," kata Ketua RT 06 RW 17 Edi Suratno.

Suratno mengaku sebagai generasi pertama yang tinggal di rusun ini lantaran rumahnya di Angke tergusur. Kemudian gelombang susulan datang dari Kalijodo dan Muara Baru, sehingga saat ini hanya menyisakan tak lebih dari 20 unit kamar.

Djarot menegaskan rusun tak boleh diperjualbelikan. Edi pun mengakui tak mudah menjual unit karena cepat terlacak oleh pengelola. Pada 2008, menurut ingatan dia, sempat ada lima unit kamar yang dijual oleh si pemilik dengan kisaran harga Rp 50-70 juta. "Ketahuan langsung dieksekusi, dipindahkan paksa," kata Edi.

Tak hanya terkesima dengan penataan, Djarot pun kagum atas pengelolaan sampah yang dibedakan secara disiplin oleh warga antara sampah kering dan basah, organik dan non-organik. Ia menganggap cara ini merupakan terobosan bagi kehidupan di rumah susun yang masyarakatnya dulu tinggal di bantaran sungai dengan pola hidup jorok. "Malah, jika memungkinkan, harusnya dibuat juga komposter sehingga lebih produktif," kata Djarot.

DINI PRAMITA

Baca juga:
Hujan Guyur Jakarta Hari Ini
Kasus Uang Palsu 12,2 Miliar, Polisi Dapat Reward
Kejutan Ultah Justin Bieber Untuk Elle DeGenenes
Alasan Budi Gunawan Ngotot Mangkir ke KPK


Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

5 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

20 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

22 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

33 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

39 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

57 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya