Alumnus HMI Serukan Jokowi Hanya Tunduk pada Rakyat

Reporter

Rabu, 28 Januari 2015 09:07 WIB

Massa dari Koalisi Masyarkat Sipil Selamatkan KPK berunjukrasa di Jalan AP Pettarani, Makassar, 23 Januari 2015. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Alumni HMI FEB UGM menyerukan Presiden Joko Widodo hanya tunduk kepada rakyat dan konstitusi dalam menuntaskan perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). “Bukan tunduk kepada partai dan koalisi partai serta kelompok kepentingan lainnya,” demikian bunyi pernyataan tersebut yang diterima redaksi Tempo, Selasa, 28 Januari 2015.

Disebutkan bahwa kian menegangnya pertikaian antara KPK dan Polri akan kian memperlemah upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. “Bahkan, rivalitas antara KPK dan Polri sudah mengarah pada pengenyahan KPK dari negeri ini,” kata Dr Fahmy Radhi MBA, salah satu penandatangan pernyataan.

Alumnus HMI FEB UGM melihat upaya pemusnahan itu terlihat dari indikasi berikut: penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto secara “ugal-ugalan” oleh Kabareskrim, dan dilaporkannya hampir semua pimpinan KPK ke Bareskrim. “Publik meyakini upaya kriminalisasi KPK ini merupakan reaksi berlebihan atas ditetapkannya Komisaris Jenderal Budi Gunawan, calon tunggal Kapolri yang diajukan oleh Presiden Jokowi, sebagai tersangka oleh KPK.”

Seperti diketahui, setelah penangkapan dan penetapan tersangka terhadap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Ketua KPK Abraham Samad, dan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja juga dilaporkan ke polisi. Wakil KPK Zulkarnain akan menyusul dilaporkan ke polisi oleh Aliansi Masyarakat Jawa Timur.

Untuk mengendalikan situasi, para alumnus HMI juga menyerukan Jokowi agar memerintahkan Plt Kapolri mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) atas perkara yang disangkakan kepada Bambang Widjojanto. Selain itu Plt Kaplori harus memecat Kabareskrim Polri yang telah melakukan penangkapan secara sewenang-wenang terhadap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.

Jokowi juga dituntut mencabut pencalonan Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri dan memproses ulang pencalonan calon Kapolri baru sesuai prosedur berlaku.

Pernyataan ini ditandatangani oleh 55 alumnus, antara lain Prof Dr Edy Suandi Hamid MEc (Ketua Aptisi dan mantan Rektor UII dua periode), Fahmy Radhi MBA (dosen FEB UGM), Dr Hasan Fauzi MSc dan Dr Lukman Hakim Msi (UNS), Dr Deden Dinar Iskandar MA (dosen FE UNDIP), Agam Fathurrahman SE Ak (konsultan/pegiat antikorupsi), Dyah Ayu Roessusita SE (Presidium Koalisi Perempuan Indonesia), Hery Budi Setyawan SE Ak CA CFE (BPK), Beta Perkasa (wartawan), dan lain-lain.

TULUS WIJANARKO

Berita Lain

Permintaan Menteri Susi Ini Dicuekin Pemprov Babel
Awas, Lampu Bikin Silau Kena Denda atau Penjara
KPK Vs Polri: Inilah Pasukan Kuning 'Penjaga' KPK
Ini Kejanggalan Dalam Kecelakaan Pondok Indah

Berita terkait

Akhir Politik Jokowi di PDIP

5 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

10 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

12 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

13 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya