Istana Bersikap Setelah Terima Surat Bambang KPK  

Reporter

Senin, 26 Januari 2015 18:14 WIB

Presiden Jokowi, di dampingi (Ki-Ka) Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, mengumumkan turunnya harga BBM di halaman Istana, Jakarta, 16 Januari 2015. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan Istana belum akan mengambil sikap ihwal pengunduran diri Bambang Widjojanto sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut Andi, Presiden Joko Widodo baru akan bersikap setelah resmi menerima surat pengunduran diri Bambang Widjojanto. (Baca: Isi Lengkap Surat Pengunduran Diri Bambang KPK)

"Belum kami terima, baik dari Mabes Polri tentang status tersangka atau dari pimpinan KPK tentang permintaan mundur," katanya di Istana Negara, Senin, 26 Januari 2015. (Baca: Istana Belum Bahas Penghentian Penyidikan Bambang)

Ia mengatakan setelah Presiden memanggil enam tokoh untuk dimintai saran terkait dengan konflik KPK-Polri, Ahad kemarin, pemerintah menginstruksikan beberapa kementerian untuk mengkaji masalah ini lebih lanjut. "Besok kajian tersebut akan dilaporkan kepada Presiden," kata Andi.

Keenam tokoh yang dimaksud Andi adalah mantan Wakil Kapolri Oegroseno; bekas pimpinan KPK Tumpak Hatorangan Panggabean dan Erry Riyana Hardjapamekas; pengamat polisi Bambang Widodo Umar; guru besar hukum internasional Universitas Indonesia Hikmawanto Juwana; serta mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie. Keenam tokoh ini bersama mantan Ketua PP Muhammadiyah Syafii Maarif, yang berhalangan hadir di Istana kemarin. Keenamnya akan masuk sebagai anggota tim independen untuk menyelesaikan kisruh KPK vs Polri. (Baca: Tim Independen Minta Jokowi Terbitkan Keppres)

Andi belum dapat memastikan apakah keenam tokoh yang dimintai saran oleh Presiden tersebut akan diresmikan melalui Keputusan Presiden. "Kalau nanti harus dibentuk, harus ada payung hukumnya. Sampai saat ini belum ada keputusan membuat payung hukum, masih menunggu kajiannya besok," ujarnya.

ANANDA TERESIA

Baca juga:
Polisi Kirim Data Outlander Maut ke Jepang
Kisruh KPK-Polri, Jay Gemas Jokowi Digerogoti PDIP
Demi BBM Subsidi, Ini Cara Ilegal Pemilik Kapal
Freeport Dapat Izin Ekspor 580 Ribu Ton

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

2 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya