Fadli Zon Tolak Pemimpin KPK Kebal Hukum  

Reporter

Senin, 26 Januari 2015 14:13 WIB

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat tak setuju jika presiden mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang yang memberikan hak impunitas atau pengecualian tuntutan hukum bagi Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Itu bertentangan dengan konstitusi. Konstitusi mengatakan setiap warga negara sama kedudukan di bidang hukum. Jadi, kalau ada masalah hukum, harus dibuktikan," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 26 Januari 2015. Menurut dia, presiden, DPR, polisi, dan masyarakat umum tak bisa kebal hukum. Namun ia menolak ada politisasi dan kriminalisasi dalam kasus hukum.

Anggota Komisi Hukum DPR, Desmond Junaidi Mahesa, mengatakan usulan pembentukan Perpu Impunitas terkesan mengada-ada. "Itu pemikiran tak ada dasarnya. Dalam konstitusi, tak ada mekanisme impunitas," ujarnya. (Baca: Aksi #SaveKPK Muncul di Berbagai Negara)

Desmond meminta agar Presiden Joko Widodo tak seperti Susilo Bambang Yudhoyono yang beberapa kali mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang. "Urgensinya tak ada. Sudahlah, jangan kayak SBY segala buat perpu seolah darurat," kata Desmond. (Baca: KPK Vs Polri, Demokrat Anggap Jokowi Belum Tegas)

Sebelumnya, sejumlah kalangan termasuk mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mengusulkan agar Presiden mengeluarkan perpu terkait dengan status tersangka Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Ia meminta agar pimpinan KPK diberi perlindungan dalam tugasnya mengusut kasus korupsi.

Kini, hanya ada dua lembaga yang memiliki hak impunitas, yaitu Ombudsman (sesuai Pasal 10 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008) dan DPR (sesuai Pasal 224 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD).

PUTRI ADITYOWATI






Terpopuler
KPK-Polri, Samad: Apa yang Jamin Saya Selamat...?
Jagoan Hukum ke Istana, Jokowi Bikin Tim Khusus
Ini Alasan Moeldoko Mengirim TNI Menjaga KPK
Jokowi Bikin Tim, Ada 7 Keanehan Kasus Bambang KPK
Mudah Disetir, Jokowi Itu Presiden RI atau PDIP?
Heboh KPK Vs Polri, Jokowi Diminta Carikan Pekerjaan
Ternyata Sistem Kemudi Air Asia QZ8501 Pernah Rusak
'Jokowi, Jangan Pindahkan Istana ke Rumah Mega'
Kegiatan Christopher dan Ali Sebelum Tabrakan


Advertising
Advertising









Berita terkait

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

1 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

1 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

2 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

2 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

2 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

3 hari lalu

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

3 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya