Ganjar Minta Hasto Lapor ke Dewan Kehormatan KPK

Reporter

Minggu, 25 Januari 2015 06:35 WIB

Ketua KPK Abraham Samad (kanan), memberikan keterangan kepada ratusan pegiat anti korupsi di depan Gedung KPK, Jakarta, 23 Januari 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta: Fungsionaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ganjar Pranowo meminta pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berterus terang dan melaporkan dugaan pertemuan Ketua KPK Abraham Samad dengan sejumlah ketua partai politik sebelum pemilihan calon presiden tahun lalu.

“Laporkan saja secara fair, datang dong (ke KPK), kalau perlu sampaikan ke dewan kehormatan, jadi semua itu jelas penyampainnya tidak mampet-mampet,” ujarnya di Jakarta, Sabtu, 24 Januari 2015.(Baca:Ini Sebab Jokowi Panggil 4 Menteri Tanpa KPK )

Menurut Ganjar, manuver Hasto membocorkan pertemuan itu untuk pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi harus segara dijelaskan ke publik. Saat ini publik terus menyoroti sepak terjang PDIP yang diduga berada di belakang kisruh saat ini. “Makanya agar tidak seperti itu maka luruskan, kalau saran saya sampaikan saja ke KPK jangan berhenti,” pinta dia menyemangati rekan sejawatnya di PDIP itu.

Dengan upaya itu, ujar dia, dugaan partainya ikut bermain di tengah kisruh KPK saat ini bisa segera terbantahkan. “Biar tidak ada fitnah,” kata dia. Ganjar mengaku hingga kini dirinya tidak mengetahui secara persis pertemuan para elit tersebut. “Silahkan selesaikan antara pak Abraham dan pak Hasto sudah begitu silahkan berpelukan clear,” papar Gubernur Jawa Tengah ini. (Baca:Penghancuran KPK: Tiga Indikasi PDIP-Mega Bermain )

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indoenesia Perjuangan Hasto Kristiyanto membocorkan ihwal pertemuan Abraham Samad dengan para petinggi PDIP terkait pencalonan wakil presiden pada pemilihan presiden tahun 2014.

Dalam pertemuan itu, Abraham mengutarakan niatnya mendampingi calon Presiden Joko Widodo. Padahal sebagai institusi penegak hukum KPK dituntut bersikap netral, dan tidak terpengaruh kepentingan politik. Mendapat serangan balik Hasto menyarankan KPK, segera membentuk komite etik mengusut laporannya.

JAYADI SUPRIADIN

Baca juga:
Osaka Gilas Persija Jakarta 4-0
Lawan Middlesbrough, Man City Andalkan Aguero

Deputi KPK: Lembaga KPK Terancam Dihancurkan

Aktivis Hukum Ingin Presiden Lindungi KPK

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

1 hari lalu

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) mengklaim Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) penuhi syarat laik fungsi.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

1 hari lalu

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

Kejati Aceh memeriksa Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Suhendri perihal dugaan korupsi penyimpangan dan pengadaan budi daya ikan kakap.

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya