Lebih 100 Anggota DPR Tanda Tangani Usul Pembentukan Pansus Indosat

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 15:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Ketua Fraksi Reformasi DPR Samuel Kotto, Jumat (10/1), menyatakan, lebih dari 100 anggota DPR yang sudah menandatangani rencana pembentukan Pansus Indosat. Sebagian besar penanadatangan Pansus itu berasal dari partai-partai kecil seperti Fraksi Reformasi dan Fraksi Kebangkitan Bangsa. Bahkan F-KB sudah 100 persen, kata dia. Usulan mengenai pansus ini akan mulai digulirkan setelah habis masa reses pada pertengahan bulan ini. Divestasi Indosat, badan usaha milik negara yang bisnis utamanya meliputi informasi, telekomunikasi, multimedia, sudah berpindah tangan ke Singapore Technologies Telemedia (STT). Namun begitu, proses divestasi ini mendapat reaksi dari masyarakat dan serikat pekerja Indosat. Menurut Kotto, ada beberapa hal yang patut dipermasalahkan dalam divestasi Indosat. Di antaranya mengenai adanya indikasi unsur korupsi, kolusi, dan nepotisme, dam adanya keterkaitan kepemilikan yang menjurus ke monopoli dan transparansi proses divestasi itu sendiri. Menurut dia, upaya pembentukan pansus Indosat sendiri adalah usaha untuk mengritisi kebijakan publik dalam tata cara penyelenggaraan negara. Dia juga menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan ada pihak internal DPR terkait dengan masalah divestasi DPR ini. Karena, menurut dia, pada awalnya divestasi Indosat disetujui DPR. Meskipun begitu, proses kemarin tidak memenuhi standard DPR, ujar dia. Pendapat senada disampaikan Indonesia Telecomunication Watch (ITW), sebuah lembaga pemerhati kebijakan telekomunikasi. Menurut Presiden ITW Masgar Kartanegara, dalam divestasi Indosat patut diduga adanya agenda terselubung demi kepentingan penguasa, publik, atau pun investor. Indosat merupakan gateway yang memiliki prasarana lengkap dan strategis, karenanya divestasi Indosat ke Singapura sangat merugikan bangsa dan negara, kata Masgar. Salah satu hal yang dipertanyakannya adalah pelaksanaan rapat umum pemegang saham luar biasa Indosat pada 27 Desember 2002 lalu. Menurut dia, pelaksanaan rapat umum itu dipaksakan. Dia menjelaskan, rapat itu hanyalah upaya STT untuk mendapatkan keuntungan kotor sebesar Rp 419,4 miliar dari deviden yang tutup buku pada 31 Desember 2002. Ini perlu diinvestigasi karena telah merugikan keuangan negara yang cukup signifikan, kata dia. Ia bahkan menyebut bahwa pelaku penjualan indosat sebagai teroris negara yang membahayakan keselamatan dan eksistensi bangsa. Sebagai tanggung jawab moral, ia menyarankan DPR segera membentuk pansus Indosat. Wakil Ketua DPR RI Fraksi Reformasi, A.M. Fatwa, ditemui terpisah mengatakan, DPR masih akan meminta penjelasan komisi komisi terkait guna membahas soal divestasi Indosat. Konsultasi itu untuk menentukan berbagai poin yang rencannya akan ditanyakan kepada pemerintah, khususnya Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi. "Selain itu juga akan dilakukan dengar pendapat umum dengan pihak Indosat. Jadi ini semua masih perlu dikonfirmasikan dulu satu sama lainnya,kata Fatwa kepada wartawan usai menghadiri rapat pimpinan DPR, di gedung DPR/MPR. (Muhammad Multazam dan Andi Dewanto-Tempo News Room)

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

8 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

12 menit lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

15 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Akses Game Sekuel Helldivers Diputus di 177 Negara, Ini Alasan Sony

20 menit lalu

Akses Game Sekuel Helldivers Diputus di 177 Negara, Ini Alasan Sony

Gamer dibuat terkejut akibat keputusan Sony yang mengharuskan para pemain game Helldivers 2 untuk terhubung ke jaringan PlayStation Network (PSN).

Baca Selengkapnya

Duo Persija Jakarta Bertekad Tingkatkan Kemampuan Usai Tampil Bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

28 menit lalu

Duo Persija Jakarta Bertekad Tingkatkan Kemampuan Usai Tampil Bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Pemain Persija Jakarta Rayhan Hannan dan Dony Tri Pamungkas etik pelajaran berharga usai tampil bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

33 menit lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

34 menit lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

37 menit lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

42 menit lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

PSIS Semarang Resmi Lepas Alfeandra Dewangga ke Timnas U-23 Indonesia untuk Laga Lawan Guinea

43 menit lalu

PSIS Semarang Resmi Lepas Alfeandra Dewangga ke Timnas U-23 Indonesia untuk Laga Lawan Guinea

CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi berharap Alfeandra Dewangga bisa menambah kekuatan Timnas U-23 Indonesia di playoff Olimipadei Paris 2024.

Baca Selengkapnya