TEMPO.CO , Bima: Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Bima Ajun Komisaris Yuyan Priatmadja mengatakan pelaku penembakan terhadap Kepala Kepolisian Sektor Ambalawi Bima, AKP Abdul Salam tewas tertembak oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Polri di Kediri, Jawa Timur. (Baca: Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris di Kediri )
“Oknum itu eksekutor dan perencana penembakan terhadap anggota polisi bernama M Yamin dan Kapolsek Ambalawi AKP Abdul Salam, tahun 2014 lalu,” kata Yuyan kepada Tempo, Jumat , 15 Januari 2015. (Baca:Terduga Teroris Kediri, Soekarwo: Kok Ada di Situ?)
Densus 88 memastikan Roni, terduga teroris yang ditembak mati di Dusun Nglarangan, Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Roni diduga merupakan jaringan teroris Santoso. (Baca juga: Terduga Teroris Kediri, Roni, Pernah Bunuh Temannya)
Kepolisian Resor Bima sudah diberitahu bahwa pelaku penembakan AKP Abdul Salam tertembak mati di Kediri Jawa Timur. Tersangka sebelumnya adalah pernah tinggal di wilayah Kota Bima beserta istri dan anaknya. Selama ini, polisi terus memburunya hingga tersangka kabur ke kampung halamanya di Kediri Jawa Timur. “Dia adalah DPO yang sudah lama dicari,” kata Yuyan.
Berdasarkan penelusuran Tempo, tersangka pernah kos di Kelurahan Penatoi. Di daerah tempat kos tersebut, Roni dikenal dengan panggilan sehari hari sebagai mas Joko. Tempat kos tersebut terletak dekat kuburan Penatoi.
Selama di Bima, Mas Joko juga mengajar di salah satu pondok pesantren yang ada di sebelah belakang. Pelaku juga dikenal sebagai pedagang serabutan.