Misteri Foto Mesra Mirip Abraham di Tangan KPK  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 15 Januari 2015 06:35 WIB

Ketua KPK Abraham Samad, hadiri Dialog "Saya, Perempuan Anti Korupsi (SPAK)" di Makassar, Sulsel, 21 Oktober 2014. KPK merekomendasikan Jokowi-JK untuk mencoret nama calon menteri yang dianggap punya potensi korupsi agar tidak merusak pemerintahan. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto menyatakan foto mesra mirip ketua lembaganya, Abraham Samad, dan perempuan mirip Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira, hasil rekayasa. Berdasarkan penelusuran, kata dia, tim ahli KPK sudah mengantongi foto aslinya.

"Kami mendapatkan foto aslinya yang direkayasa. Jadi diganti orangnya. Muka orangnya ditempel muka Ketua," ujar Bambang di kantornya, Rabu, 14 Januari 2015. Sayangnya, dia tak membawa foto asli yang diedit itu ketika bertemu dengan wartawan. (Baca: KPK Yakin Jokowi Tak Lantik Budi Gunawan, Kenapa?)

Bambang pun menyimpulkan foto-foto yang beredar itu tidak dapat dipertanggungjawabkan karena hasil rekayasa. Dia menyatakan fitnah seperti itu merupakan risiko jabatan yang harus ditanggung oleh pegawai KPK karena memerangi korupsi.

Dia mewanti-wanti siapa pun agar tak menggunakan cara tidak beradab dalam menghadapi sebuah lembaga penegak hukum. Meski demikian, pimpinan KPK belum mengeluarkan sikap apakah akan meminta kepolisian menangani kasus ini atau tidak. (Baca: 4 Risiko Budi Gunawan Jika Ngotot Jadi Kapolri.)

Tim ahli KPK juga belum menelusuri para pelaku yang mengedit foto-foto itu. "Kami hanya meminta pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menghentikan cara-cara seperti itu," ujar Bambang.

Seusai pengumuman calon tunggal Kepala Polri, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, sebagai tersangka, beredar foto mesra terduga Abraham Saham dan Elvira, Puteri Indonesia 2014. Abraham membantah kebenaran foto tersebut. Menurut Abraham, ada pihak-pihak yang sengaja mengkriminalkan dia.

KPK mengumumkan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi dalam jabatannya sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier Polri 2003-2006 dan jabatan lain di kepolisian, Selasa, 14 Januari 2015. Kemarin, DPR menyetujui pencalonan Budi. (Baca: Alasan Mabes Polri Kerahkan Pasukan ke KPK.)

LINDA TRIANITA

Baca Berita Lainnya
Budi Gunawan Dijerat: Jokowi Kelabakan, Mega Repot
Budi Gunawan Tersangka, Bukan Sekali Jokowi 'Nabok Nyilih Tangan'
Gara-gara Budi Gunawan, Jokowi-KPK Dua Kali Perang
7 Hal Terjadi Setelah Budi Gunawan Tersangka
Lima Jenderal Ini Disebut Punya Rekening Gendut

Berita terkait

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

16 menit lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

Sebelumnya, KPK sedang menyidik dugaan korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

3 jam lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

7 jam lalu

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

"Apa alasannya (Nurul Ghufron) mundur? Mari menghormati proses yang sekarang berjalan," kata Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

13 jam lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

15 jam lalu

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Januari 2024 lalu terhadap Erik Adtrada Ritonga yang saat itu menjabat Bupati Labuhanbatu

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

19 jam lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

21 jam lalu

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron lulusan Universitas Jember, Unair, dan Unpad itu melaporkan Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

1 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

KPK Hentikan Sementara Aktivitas 2 Rutannya Imbas 66 Pegawai Pelaku Pungli Dipecat

1 hari lalu

KPK Hentikan Sementara Aktivitas 2 Rutannya Imbas 66 Pegawai Pelaku Pungli Dipecat

KPK hentikan sementara aktivitas di rutan POM AL dan rutan Pomdam Jaya Guntur imbas kasus pungli yang berujung pemecatan 66 pegawai

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

2 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya