Ruhut Siap 'Kuliti' Calon Kapolri Budi Gunawan  

Reporter

Selasa, 13 Januari 2015 06:17 WIB

Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Budi Gunawan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan lembaga legislatif tidak memiliki hak menolak nama calon Kepala Kepolisian RI yang diajukan Presiden Joko Widodo.

Meski begitu, kata Ruhut, Komisi Hukum masih akan melakukan fit and proper test serta background check kepada calon Kapolri. "Di situ, akan kami kuliti masalah rekening gendut yang ramai diperbincangkan itu," ujar Ruhut kepada Tempo, Senin, 12 Januari 2015.

Ruhut menegaskan bahwa peran DPR hanya sebatas itu. "Kalau nanti tak terbukti, ngapain kami tolak," tuturnya. Sebab, kata Ruhut, Presiden Jokowi sudah menggunakan hak prerogatifnya. Ruhut menjelaskan, posisi Kapolri langsung di bawah komando presiden, seperti halnya Jaksa Agung dan Panglima TNI. (Baca: Politikus PPP Minta Fraksinya Dukung Budi Gunawan)

Apalagi, ujar Ruhut, Jokowi telah berdiskusi dengan Komisi Kepolisian Nasional mengenai calon Kapolri. Selama ini, tutur Ruhut, selalu ada satu nama calon Kapolri yang disodorkan ke Komisi Hukum DPR. (Baca: Jawaban Jokowi Soal Pilih Budi Gunawan tanpa KPK)

Seperti diketahui, Jokowi menunjuk Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri dalam surat bernomor R-01/Pres/01/2015 tertanggal 9 Januari 2015. Surat itu juga berisi mengenai pemberhentian dan pengangkatan Kapolri serta meminta persetujuan DPR terhadap rencana pemerintah mengangkat Budi Gunawan menjadi Kapolri.

INDRI MAULIDAR

Berita Terpopuler
Heboh Budi Gunawan, Gerindra: Fans Jokowi Tertipu!

Budi Gunawan Bikin Gedung Mabes Pakai Duit Sendiri

Calon Kapolri: 3 Perbedaan Pilihan Jokowi-SBY







Berita terkait

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

2 jam lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

4 jam lalu

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

SAFENet mengingatkan Polri dan BSSN untuk transparan dalam dugaan impor alat sadap atau spyware dari sejumlah perusahaan Israel.

Baca Selengkapnya

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

4 jam lalu

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

TPNPB-OPM, menjelaskan soal penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, sebagai perang gerilya.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

7 jam lalu

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, bersama Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Aan Suhanan, meninjau kesiapan pengamanan dan pengawalan upacara HUT RI ke-79, di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

7 jam lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

8 jam lalu

Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

Bali akan menjadi tuan rumah acara World Water Forum pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

8 jam lalu

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

9 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

10 jam lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

1 hari lalu

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya