ICW Minta Transaksi Keuangan Budi Gunawan Dibeberkan  

Reporter

Senin, 12 Januari 2015 13:35 WIB

Budi Gunawan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Indonesian Coruption Watch Emerson Yuntho meminta laporan hasil analisis transaksi keuangan calon Kepala Kepolisian RI Budi Gunawan dibeberkan dengan transparan.

Menurut Emerson, analisis transaksi keuangan mantan ajudan Megawati sewaktu menjadi presiden itu berasal dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada 2010. "Kalau wajar, coba tunjukkan, selama ini sengaja ditutup-tutupi," katanya saat konferensi pers di kantor PPATK, Jakarta Pusat, Senin, 12 Januari 2015.

Berdasarkan hasil investigasi majalah Tempo edisi 4 Juli 2010, ada enam perwira tinggi serta sejumlah perwira menengah kepolisian melakukan transaksi keuangan yang tidak sesuai dengan profil alias melampaui gaji bulanan mereka. Transaksi paling besar ditemukan pada rekening milik Budi Gunawan yang saat itu menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.

Jumlah kekayaan Budi Gunawan dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pada Agustus 2008 senilai Rp 4,468 miliar. Pada Juli 2013, hartanya meningkat lima kali lipat menjadi Rp 22,6 miliar.

Pada 2010, Budi sempat mengklarifikasi uang yang dimiliki di depan Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat dan Kapolri. Namun ICW meragukan hasil penyelidikan Bareskrim karena kuatnya kepentingan internal Polri. "Jangan hanya klarifikasi saja, buka semuanya, agar fair dan jelas," ujar Emerson.

Emerson menyayangkan sikap Presiden Jokowi yang mengajukan nama Budi kepada Dewan Perwakilan Rakyat tanpa rekomendasi PPATK dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Pengajuan Budi sebagai calon Kapolri juga terkesan buru-buru. Padahal salah satu janji Jokowi adalah mendorong pejabat publik yang bersih dan transparan. "Dulu, Jokowi berjanji akan melibatkan KPK dan PPATK saat proses seleksi Kejagung dan Kapolri. Ternyata itu tidak terbukti. Kenapa hanya menteri saja yang melalui rekomendasi KPK dan PPATK,” tutut Emerson.

DEWI SUCI RAHAYU




Berita lain:
Ahok Robohkan Ruko, Veronica: Kamu Tega!
Pilih Budi Gunawan, Jokowi Ingkar Janji
Unggah Foto Ikan di Twitter, Menteri Susi Didukung

Berita terkait

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

Peneliti ICW Diky Anandya mengatakan, pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto dilakukan dalam rangka aduan masyarakat pada Maret 2023.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

15 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

18 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

19 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

22 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

23 hari lalu

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut adanya kemungkinan KPK dan Ombudsman akan digabung.

Baca Selengkapnya

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

24 hari lalu

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

ICW meminta Kejaksaan Agung tak hanya mengejar pelaku secara personal, tapi korporasi dalam kasus korupsi di kawasan IUP PT Timah.

Baca Selengkapnya

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

25 hari lalu

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

Wakil Ketua KPK mengatakan, hanya orang-orang yang sial saja yang terkena OTT

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

25 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

29 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya