Kantong jenazah korban jatuhnya AirAsia QZ8501 di dek KRI Banda Aceh, 3 Januari 2015. Jenazah tersebut dievakuasi ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, menggunakan helikopter TNI AL. TEMPO/Dian Triyuli
TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Tim gabungan Search and Rescue Nasional menemukan dua jasad korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501 di perairan Selat Karimata. Direktur Operasional Badan SAR Nasional Marsekal Pertama S.B. Supriyadi mengatakan dua jasad itu langsung diangkut dengan kapal KD Kesturi milik Malaysia dan Onami milik Jepang.
"Tadi siang tim menemukan dua jasad. Saya belum tahu kondisinya, pokoknya ketemu langsung angkut," kata Supriyadi di Lapangan Udara Iskandar Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Selasa, 6 Januari 2015. (Baca: Ini 9 Korban Air Asia yang Telah Diidentifikasi)
Supriyadi mengatakan tim kapal Malaysia dan Jepang segera membawa dua jasad tersebut ke Pangkalan Bun. Jasad lalu dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, untuk dipetikan. Setelah itu, tim segera mengangkut jenazah dengan helikopter ke Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Jawa Timur. (Baca: Korban Air Asia Sulit Dikenali, Mengapa?)
Dengan penemuan ini, Basarnas telah menemukan total 39 dari 163 korban pesawat Air Asia QZ8501. Tim Disaster Victim Identification di RS Bhayangkara telah mengidentifikasi 13 korban. Korban yang teridentifikasi langsung dikembalikan ke keluarga masing-masing.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut kondisi korban kecelakaan pesawat capung di Jalan Sunburst, Cilenggang, Tangerang Selatan masih utuh. Kecelakaan terjadi saat hujan deras melanda wilayah ini.
