TEMPO.CO, Pemalang - Status Gunung Slamet turun menjadi waspada pada Senin, 5 Januari 2015. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status Gunung Slamet dari siaga (level III) menjadi waspada (level II).
"Kami menerima informasi penurunan status itu pada Senin pukul 18.00," kata Sukedi, pengamat gunung api di Pos Pengamatan Gunung Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Selasa, 6 Januari 2015. (Baca: Awas, Enam Gunung Api Ini Berstatus Siaga)
Sukedi mengatakan parameter yang menjadi dasar penurunan status Gunung Slamet meliputi hasil dari pantauan seismik, electronic distance measurement (EDM) atau alat pengukur pergeseran horizontal dan vertikal gunung. Selain itu tiltmeter atau alat pengukur penggelembungan tubuh gunung, hingga suhu air panas di sumber Guci, Kabupaten Tegal.
"Semua parameter itu menunjukkan penurunan sejak sekitar lima atau enam hari lalu. Suhu air panas turun antara 0,5 sampai 1 derajat Celsius. Suhu air panas di Guci relatif sama dengan suhu air panas Baturraden, Purwokerto," kata Sukedi. (Baca: Peluang Gunung Slamet Meletus Hebat Kecil)
Berdasarkan pantauan pada Senin pukul 12.00 WIB hingga 18.00 WIB, Sukedi berujar, hanya tercatat 18 kali gempa embusan dengan amplitudo 3-4 milimeter dan lama gempa sekitar 20-70 detik. Dengan status waspada, zona bahaya diturunkan menjadi radius dua kilometer dari puncak. Saat masih berstatus siaga, zona bahaya radius empat kilometer dari puncak.
Kendati demikian, Sukedi tetap melarang pendakian di gunung tertinggi di Jawa Tengah itu. Sebab, produk letusan Gunung Slamet beberapa waktu lalu masih berbahaya. Batuan dan pasir di kawasan puncak setinggi 3.428 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu masih mudah longsor jika terinjak. "Gas belerang di sekitar puncak juga berbahaya," ujar Sukedi.
Aktivitas Gunung Slamet meningkat sejak awal Maret 2013. Pada 10 Maret, PVMBG menaikkan statusnya dari normal menjadi waspada. Pada 30 April, status Gunung Slamet dinaikkan lagi menjadi siaga. Karena aktivitas vulkanisnya mereda, PVMBG menurunkan status menjadi waspada pada 12 Mei 2014.
Genap tiga bulan berstatus waspada, Gunung Slamet kembali menggeliat hingga statusnya dinaikkan lagi menjadi siaga pada 12 Agustus 2014. Setelah hampir lima bulan berstatus siaga, status Gunung Slamet diturunkan lagi menjadi waspada pada 5 Januari 2015.
DINDA LEO LISTY
Terpopuler
Sangat Berani, Tim SAR Indonesia Dikagumi Amerika
Ini Alasan Johan Mundur sebagai Juru Bicara KPK
Jonan Selidiki Pejabat 'Penjual' Izin Air Asia
Kata Lukman Sardi Jika Wiranto Danai 'Di Balik 98'
Riset BMKG: Air Asia Jatuh karena Mesin Beku
Berita terkait
Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami
9 hari lalu
Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.
Baca SelengkapnyaLetusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami
12 hari lalu
Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024
1 Maret 2024
Gunung Api Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami sekitar 60 kali sepanjang Februari 2024. Erupasi masih terjadi ketika proses akumulasi data.
Baca SelengkapnyaGunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu
23 Februari 2024
Gunung Ibu Halmahera kembali meletus tengah malam, pada pergantian hari. Hujan abu mencapai pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaErupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter
22 Februari 2024
Sudah ada 42 kali letusan Gunung Marapi sejak awal Februari 2024 hingga hari ini. Abunya sempat menyundul ketinggian 900 meter.
Baca Selengkapnya5 Kuliner Khas Kabupaten Pemalang
29 Januari 2024
Topografi Kabupaten Pemalang bervariasi, bagian utara berupa dataran rendah pantai, bagian tengah dataran subur, dan bagian selatan datarang tinggi.
Baca SelengkapnyaPemalang Peringati 24 Januari sebagai Hari Jadi, Ini Pesona 5 Destinasi Wisata Kabupaten Pemalang
25 Januari 2024
Kabupaten Pemalang menyediakan berbagai destinasi wisata menarik untuk dinikmati oleh pengunjung.
Baca SelengkapnyaGunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter
26 November 2023
PVMBG merekam aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 450 meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau.
Baca Selengkapnya8 Fakta Menarik Gunung Slamet yang Wajib Diketahui sebelum Mendaki
24 November 2023
Sebelum mendaki, Anda wajib mengetahui fakta menarik tentang gunung Slamet agar pendakian berjalan lancar dan aman.
Baca SelengkapnyaGunung Dukono Halmahera Meletus Pagi Ini
21 November 2023
PVMBG menyampaikan Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, pada Selasa, 21 November 2023, pukul 07.33 WIT meletus .
Baca Selengkapnya