Mencari Bodi AirAsia, Ini Temuan Baruna Jaya I

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 5 Januari 2015 06:06 WIB

KRI Yos Sudarso (353) melakukan penyisiran serpihan pesawat dan evakuasi jasad penumpang pesawat AirAsia QZ8501 di atas Laut Jawa berjarak 100 mil dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 30 Desember 2014. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga hari dilibatkan mencari bangkai pesawat AirAsia QZ8501, kapal Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi telah menemukan beberapa jenazah dan mengidentifikasi objek dasar laut. Pencarian hari pertama menggunakan multibeam echosounder yang mampu memindai hingga kedalaman 500 meter.

Hari pertama bertugas, 1 Januari 2015, Baruna langsung menemukan sesosok jenazah laki-laki pada pukul 11.00 waktu setempat. "Temuan langsung dilaporkan ke Basarnas," kata Deputi Kepala Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam BPPT, Ridwan Djamaluddin, dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Ahad, 4 Desember 2014. (Baca: Ini 9 Korban Air Asia yang Telah Diidentifikasi)

Jenazah tersebut kemudian diangkut oleh Kapal Perang Malaysia KD Lekir pada sore harinya. Pukul 17.30, Baruna Jaya menghentikan kegiatan pencarian karena cuaca buruk dan gelombang mencapai ketinggian empat meter.

Sebelum menemukan jenazah, tepatnya pada pukul 10.00, Baruna Jaya sempat mengidentifikasi objek bawah laut yang diperkirakan berukuran tiga meter di kedalaman 29 meter. Namun penemuan ini belum bisa dilanjutkan karena menangani jenazah terlebih dahulu. (Baca: Cari Black Box Air Asia, Basarnas Kerahkan 5 Kapal)

Keesokan harinya, 2 Januari 2015, Baruna Jaya melanjutkan pencarian. "Tapi tak menemukan apa pun hingga sore hari," kata Ridwan. Dia mengatakan kondisi laut masih sama dengan hari sebelumnya.

Sabtu, 3 Januari 2015, Baruna Jaya menerima tambahan peralatan dan personel di perairan Kumai, Pangkalan Bun. Pada pukul 15.00 waktu setempat, Baruna melanjutkan pencarian serpihan QZ8501 di lokasi penemuan objek dasar laut. (Baca: Pilot AirAsia Berjilbab Hebohkan Netizen)

Survei menggunakan multibeam echosounder dan dilanjutkan dengan side scan sonar, serta Magnetometer. "Jika objek semakin jelas, kami akan menurunkan remotely operated vehicle (ROV) untuk mencek apa yang ada di dasar laut," kata Ridwan.

AMRI MAHBUB

Baca berita lainnya:
Jonan Balas 'Surat Cinta' Pilot Qatar Airways

Surat Cinta Menteri Jonan untuk Para Pilot

Jonan Bekukan Rute Air Asia, Singapura Bereaksi

Ribut AirAsia , Jonan Panggil Dua Pejabat Ini

Berita terkait

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

5 hari lalu

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

Teleport berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas pada jalur-jalur utama yang bervolume tinggi.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

6 hari lalu

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine membeberkan komponen pendorong lonjakan pendapatan perusahaan pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

8 hari lalu

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

Manajemen Indonesia AirAsia sedang aktif dalam memperoleh sumber pendanaan melalui beberapa skema potensial.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

24 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

26 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

26 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

30 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

36 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

43 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

46 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.

Baca Selengkapnya