Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengecek layanan hot spot internet, di Pelabuhan Penumpang Tanjung Emas, Semarang, 4 Desember 2014. Budi Purwanto
TEMPO.CO, Jakarta - Berita Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang mendamprat salah satu Direktur PT Air Asia Indonesia karena tidak mengambil data cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memicu reaksi dari sejumlah pilot, salah satunya Fadjar Nugroho, yang tercatat sebagai pilot Qatar Airways, maskapai penerbangan asal Qatar. Sebelumnya, pilot AirAsia QZ8501 diberitakan menerbangi rute Surabaya-Singapura tanpa mengambil data cuaca. (Baca: Geger, Menteri Jonan Damprat Direktur Air Asia)
Fadjar mengirimkan surat terbuka kepada Menteri Jonan melalui situs Ilmuterbang.com, Jumat, 2 Januari 2015. Fadjar sudah sebulan menjadi administrator di laman tersebut. Dalam surat terbuka itu, ia mengatakan bahwa tak ada peraturan yang mengharuskan maskapai penerbangan atau pengawas penerbangan maskapai atau flight operation officer untuk mengambil data cuaca secara fisik. (Baca: BMKG: Air Asia Terbang tanpa Bawa Laporan Cuaca)
"BMKG telah menyediakan laporan cuaca ini secara online dalam websitenya. Dalam Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS), tak ditulis bahwa laporannya harus berbentuk kertas," ujar Fadjar dalam situs tersebut. Fadjar menambahkan, sejak BMKG menyediakan data cuaca penerbangan secara online, rekan-rekannya tak perlu lagi datang ke briefing office. (Baca: Rute Air Asia Surabaya ke Singapura Dibekukan)
Dengan tidak perlu data ke briefing office, kata Fadjar, FOO bisa lebih berkonsentrasi dalam melepaskan sebuah penerbangan tanpa terburu-buru. "FOO akan punya banyak waktu melakukan briefing dengan penerbang. Briefing yang artinya berdiskusi antara FOO dan penerbang untuk menentukan bahan bakar dan urusan penerbangan lainnya," ujar Fadjar. (Baca: Air Asia Berani Tambah Jadwal Tanpa Izin, Kenapa?)
Fadjar menjelaskan, data BMKG sudah didistribusikan secara global. Dengan kata lain, data itu tersedia di situs penerbangan luar negeri dengan isi yang sama persis. "Kami tentu tahu biarpun isinya sama, kami tidak bisa mengambil yang bukan dari BMKG," ujar Fadjar. Fadjar mengapresiasi langkah Jonan berkunjung ke AirAsia untuk memperhatikan kinerja maskapai. Ia berharap Jonan juga mengunjungi maskapai lain. (Baca: Janji Tony Fernandes ke Pramugari Korban Air Asia)
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut kondisi korban kecelakaan pesawat capung di Jalan Sunburst, Cilenggang, Tangerang Selatan masih utuh. Kecelakaan terjadi saat hujan deras melanda wilayah ini.