Cari Puing AirAsia, Tim Penyelam Akan Memutari Titik Lokasi

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 3 Januari 2015 07:28 WIB

KRI Bung Tomo-357 menembus cuaca buruk difoto dari Heli Bell 412 EP TNI AL, saat pencarian dan evakuasi korban jatuhnya AirAsia QZ8501, di Laut Jawa Selat Karimata, 1 Januari 2015. ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Selat Karimata - Sebanyak 57 penyelam dari tim gabungan TNI AL bersiap terjun untuk mencari keberadaan puing AirAsia di dasar Laut Jawa. Tim ini akan menggunakan teknik sirkuler untuk menyisir keberadaan pesawat yang jatuh pada Ahad lalu itu.

"Titik koordinatnya sudah ketemu, kita akan memulai pencarian dari situ dengan cara memutar atau sirkular," kata Komandan Detasemen 6 Kopaska Kapten Wido, Jumat, 2 Januari 2015. (Baca: Cari Air Asia, Penyelam Pakai Kirby Morgan Band)

Pada briefing yang dilakukan di KRI Banda Aceh, penyelaman direncanakan dilakukan pada Sabtu pagi bila gelombang masih dapat diatasi. Sebanyak 3 perahu karet yang masing-masing memuat 5 penyelam akan diturunkan. (Baca: Penjelasan Direktur Air Asia Soal Laporan Cuaca)

Ketiga perahu karet akan sama-sama berlayar menuju titik koordinat yang diduga kuat menjadi lokasi jatuhnya ekor pesawat. Setelah kapal melego jangkar di titik tersebut, tim penyelam di perahu pertama akan turun untuk menandai lokasi dengan mengikatkan tali yang terhubung pada pelampung. Sebanyak dua penyelam akan turun pada saat bersamaan dan memutari area di sekitar titik itu dalam radius 3 meter. (Baca: Lokasi Ekor Pesawat AirAsia QZ8501 Ditemukan)

Bila tidak menemukan apapun, penyelam tim pertama harus naik ke permukaan selambat-lambatnya setelah 30 menit. Selanjutnya, tim penyelam di perahu kedua akan meneruskan penyisiran pada area yang radiusnya diperluas hingga dua kali lipat. Begitu seterusnya.

Koordinator tim penyelam, Mayor Profs Dhegratmen, mengatakan penyelaman Sabtu pagi hanya akan fokus pada pencarian pesawat, bukan evakuasi. "Jika tim yang diutus pertama bisa langsung menemukan puing tersebut, baru diutus tim selanjutnya yang bertugas mengevakuasi," kata Profs.

Keberadaan pesawat akan ditandai dengan pelampung ukuran 70 sentimeter yang dapat terlihat dari jauh. Tim berikutnya akan diturunkan ke titik tersebut untuk mengeluarkan jenazah korban yang terjebak di dalam pesawat.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA






Baca berita lainnya:
Korban AirAsia QZ8501 Ketemu, Masih Ada 10 Misteri

Air Asia Ketemu, Keluarga Penumpang MH370 Cemburu

Geger, Menteri Jonan Damprat Direktur Air Asia

Pesawat Hilang: RI Lebih Cepat Ketimbang Malaysia

Advertising
Advertising

Berita terkait

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

11 hari lalu

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

Air Asia mengangkut lebih dari 310 ribu penumpang selama arus mudik Lebaran 2024 atau 3-18 April 2024 dengan lebih dari 2.000 penerbangan.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

15 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

46 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

46 hari lalu

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

Air Asia menyiapkan 350 ribu kursi penerbangan selama 3 - 18 April 2024, naik 27 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

49 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

51 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

55 hari lalu

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya