Armada Laut Direktur Operasional Badan SAR Nasional Tatang Zaenudin mengatakan 57 kapal dalam negeri dikerahkan dalam operasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501. (Baca: QZ8501 Diduga Malah Melambat Saat Ubah Ketinggian)
Dalam data yang dirilisnya, kapal-kapal itu berasal dari berbagai instansi. Ada kapal dari Basarnas, TNI AL, Polri, Dirjen Perhubungan Laut, BPPT, dan TNI AD. Dari 57 kapal itu, yang melakukan pencarian sebanyak 31 kapal, sementara 26 kapal bersiaga. (Baca: Berapa Pasokan Avtur Buat Tim SAR AirAsia QZ8501?)
Kapal-kapal tersebut berasal dari beberapa pangkalan aju, seperti Pangkal Pinang, Pontianak, Jakarta, Palembang, Tanjung Pinang, Bangka Belitung, Surabaya, Kumai, Kalimantan Barat, Batam, dan Pangkalan Bun. (Baca: Tony Fernandes, Sosok Penting di Balik Air Asia)
Selain 57 kapal dari dalam negeri, kapal-kapal asing juga ikut dalam pencarian pesawat yang hilang kontak pada Ahad, 28 Desember 2014, itu. Lima kapal dikirim Singapura, dua kapal dibawa Malaysia, dan sebuah kapal dikirim Amerika Serikat. (Baca: Begini Prosedur Penyelaman Evakuasi Korban)
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
29 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.