Jokowi Genjot Proyek Jembatan di Papua Rp 1,4 T

Reporter

Sabtu, 27 Desember 2014 22:10 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama rombongan tiba di Bandara Sentani, dalam kunjungan menghadiri Natal Nasional 2014 di Kota Jayapura, Papua, 27 Desember 2014. Jokowi terlihat dipakaikan mahkota burung Cenderawasih oleh warga Papua. TEMPO/Cunding Levi

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyatakan jembatan penghubung dari Hamadi-Holtekam yang menghubungkan Distrik Jayapura Selatan ke Muara Tami, Kota Jayapura, Papua segera dibangun. "Jembatan Hamadi-Holtekam senilai Rp1,4 triliun harus dibangun, karena dibutuhkan masyarakat Papua," kata Presiden Jokowi saat bertatap muka dengan Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) di GOR Waringin Kota Jayapura, Papua, Sabtu , 27 Desember 2014.

Berdasarkan laporan Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano, menurut Jokowi, dana pembangunan jembatan bersumber dari sejumlah tempat yakni APBD Kota Jayapura, APBD Provinsi Papua, dan Pemerintah Pusat lewat kementrian terkait. "Dananya dari ABPD, APBN, dan Kementerian," katanya.

Selain menyinggung soal pembangunan Jembatan Hamadi-Holtekam, Presiden Jokowi menyatakan telah meminta Kementerian Perhubungan melakukan studi pembangunan rel kereta api di Papua. "Saya sudah perintah Kementerian Perhubungan studi kereta api di Papua, tahun depan studi selesai dan langsung dimulai. Berapa pun uangnya harus dimulai, kalau tidak telat lagi kita," katanya.

Presiden Jokowi mengaku tidak tahu, pembangunan rel kereta api akan dimulai dari daerah mana di Papua, karena yang terpenting adalah pembangunannya sehingga bisa mempercepat pembangunan lainnya.

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum pada November 2013, bangunan ini meliputi jalan akses sepanjang 1.322 meter dan jembatan utama dengan dua buah pelengkung baja sepanjang 400 meter. Dalam desain bangunan ini terdapat pula tambahan jembatan pendekat 342,2 meter.

Selain direncanakan menjadi landmark Kota Jayapura, jembatan ini akan berfungsi sebagai pintu gerbang menuju kawasan negara-negara pasifik dan menyambungkan ruas Jalan Jayapura- Sentani serta Ring Road Jayapura.

Pembangunan kontruksi jembatan rencananya akan dilakukan 2014. Namun hingga kini belum terealisasi. Pemerintah daerah berharap jembatan Holtekamp rampung dalam 1-2 tahun anggaran. Dana pembiayaan berasal dari proyek patungan antara pemerintah provinsi dan kabupaten serta pemerintah pusat. Pembagian pemerintah daerah adalah 30 persen dan pusat 70 persen.

Adapun skema pendanaannya, APBN akan membiayai pembangunan jembatan utama dan jembatan pendekat arah kota Hamadi. Sedangkan APBD pemerintah Propinsi menggarap jembatan pendekat arah Holtekamp. Untuk APBD, pemerintah Kota akan menanggarap jalan akses arah Hamadi.

ANTARA | ALI HIDAYAT

Terpopuler
Golongan Listrik Ini Tak Disubsidi per 1 Januari
Siaga, Begini Banjir Kiriman ke Jakarta Pagi Ini
Jokowi ke Papua, Tak Ada Ritual Bakar Batu
Hari Ini, Jokowi Blusukan ke Papua






Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

2 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

2 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

5 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

13 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

14 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

15 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya