TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Faisal Basri mengunjungi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut Faisal, kunjungannya kali ini untuk membahas kerangka kerja sama dengan KPK untuk memberantas mafia migas.
"Hanya menyiapkan kerangka dialog dan kerja sama dengan KPK," kata Faisal, Rabu, 24 Desember 2014. (Baca: Faisal Basri: Indonesia Satu-satunya Pengimpor RON 88)
Kerangka kerja sama ini, kata Faisal, dibentuk agar tidak terjadi tumpang tindih tugas dan tanggung jawab antara kedua institusi. "Kami tidak mau menduplikasi tugas KPK," kata pria kelahiran Bandung ini.
Karena itu, Faisal melanjutkan, kunjungannya ke KPK untuk baru membahas rencana-rencana awal untuk memberantas mafia migas. "Kami hanya saling berbagi informasi, pengalaman, dan cerita." (Baca: Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax)
Chandra Hamzah, rekan satu tim Faisal juga hadir dalam kunjungan itu. Faisal yang mengenakan kemeja putih bergaris ini, enggan berbicara banyak dan langsung menuju parkir mobil. "Udah dulu deh. Banyak kerjaan ini. Pusing," kata Faisal sambil tertawa.
Faisal Basri, ekonom dari Universitas Indonesia, ditunjuk pemerintah sebagai Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi pada November lalu.
Lembaga yang akan dievaluasi tim ini yaitu Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, serta Pertamina Energy Trading Limited.
INDRI MAULIDAR
Berita lain:
Bima Arya Segel Gereja, Ini Respons GKI Yasmin
Jokowi Talangi Utang Ical, 'Tak Semudah Sulap'
Ahok Dinilai Langgar Aturan Sendiri
Berita terkait
Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
15 menit lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik
2 jam lalu
Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.
Baca SelengkapnyaPenyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka
2 jam lalu
Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?
Baca Selengkapnya2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?
4 jam lalu
Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?
Baca SelengkapnyaEks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya
5 jam lalu
Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.
Baca SelengkapnyaPrabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan
14 jam lalu
Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal
15 jam lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.
Baca SelengkapnyaIstana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK
15 jam lalu
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
18 jam lalu
Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.
Baca SelengkapnyaKelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta
18 jam lalu
Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar
Baca Selengkapnya