TEMPO Interaktif, Sukabumi:Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Buhono Thahadibrata Kabupaten Sukabumi mengungkapkan, karena bertepatan dengan pemilihan bupati dan wakil bupati, program imunisasi polio tahap ke dua di Kabupaten Sukabumi diundur menjadi 30 Juni 2005. Pengunduran jadwal itu, lanjut dia, untuk mencegah hal-hal tak diinginkan terkait pesta demokrasi di wilayah tersebut. "Untuk data balita yang akan diimunisasi pada mopping up tahap dua ini akan menggunakan data balita pada mopping-up (penghapusan polio) tahap pertama," ungkap Buhono.Berdasarkan hasil mopping-up tahap pertama, sambung Buhono, ada sekitar 274.940 balita yang telah diimunisasi dari sasaran 253.539 balita. Pada awal imunisasi tahap pertama diketahui ada 863 balita yang belum diimunisasi polio. "Namun jumlah balita yang tidak diimunisasi ini termasuk balita yang tidak diketahui keberadaannya. Jumlahnya mencapai sekitar 626 balita," imbuhnya. Menurut Buhono, daerah yang paling rentan penolakan terhadap imunisasi polio adalah Kecamatan Cidahu. Pada mopping up tahap pertama, jumlah orangtua yang menolak anaknya untuk diimunisasi mencapai 68 orang. "Mereka menolak karena melihat di televisi ada yang meninggal akibat diimunisasi," tandasnya. Deden Abdul Aziz