AJI: Negara Biarkan Pembunuh Wartawan Berkeliaran

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 23 Desember 2014 20:18 WIB

Anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandung melakukan unjuk rasa memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia di Bandung, Jawa Barat. (3/5). Mereka mendesak aparat segera mengungkap kasus-kasus kekerasan terhadap jurnalis yang masih menggantung. TEMPO/Aditya Herlambang

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen menyatakan pengungkapan kasus kekerasan terhadap jurnalis tidak kunjung menemukan titik terang tahun ini. Negara dianggap abai mengusut penyebab pembunuhan delapan jurnalis sejak 1996.

"Tahun ini adalah tahun kelabu untuk pengungkapan kasus kekerasan terhadap jurnalis. Polisi abai, negara pun abai membiarkan pelaku kekerasan melenggang bebas," kata Ketua Umum AJI Suwarjono dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 23 Desember 2014.

AJI mencatat terdapat delapan kasus pembunuhan terhadap jurnalis yang belum diusut tuntas. Pertama, kematian wartawan Bernas Fuad Muhammad Syafruddin atau Udin pada 16 Agustus 1996. Udin dipukul dengan tongkat besi oleh orang misterius di teras rumah kontrakannya di Bantul, Yogyakarta. (Baca: AJI: Karikatur Jakarta Post Kritik Kekerasan ISIS)

Selain Udin, wartawan Harian Sinar Pagi Kalimantan Barat, Naimullah, juga tewas pada 25 Juli 1997. Naimullah ditemukan tewas dengan luka tusuk di leher di mobilnya yang terparkir di Pantai Penimbungan, Kalimantan Barat. Agus Mulyawan, wartawan Asia Press, tewas di Timor Timur pada 25 September 1999. (Baca: Jurnalis Malang Kecam Kebrutalan Polisi Makassar)

Tak hanya itu, Muhammad Jamaludin, jurnalis TVRI biro Aceh, ditemukan tewas pada 17 Juni 2003, dan Ersa Siregar, jurnalis RCTI, juga tewas tertembak pada 29 Desember 2003. Berikutnya, Herliyanto, jurnalis tabloid Delta Pos, tewas pada 29 April 2006, dan Adriansyah Matra’is Wibisono, jurnalis TV lokal Merauke, tewas pada 29 Juli 2010. Terakhir, Alfred Mirulewan, jurnalis tabloid Pelangi, Maluku, juga ditemukan tewas pada 18 Desember 2010.

"Kasus Udin yang masuk kadaluwarsa tak mendapat respon dari kepolisian. Padahal kasus ini diharapkan menjadi pintu masuk mengungkap tujuh pembunuhan jurnalis lainnnya," kata Suwarjono. AJI mendesak Presiden Joko Widodo mendorong kepolisian menuntaskan kasus ini.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terpopuler lainnya:

4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan
Gubernur FPI Pantang Ucap Selamat Natal ke Ahok
Eva Bande, Dipenjara Gara-gara Bela Petani
Ahok Makan Babi, Ibu-ibu di NTT 'Klepek-klepek'

Berita terkait

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

2 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

2 hari lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

30 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

32 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

32 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

32 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

35 hari lalu

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.

Baca Selengkapnya

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

36 hari lalu

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

22 Februari 2024

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

AJI dan LBH Pers meminta Perpres Publisher Rights yang telah disahkan Presiden Jokowi dijalankan secara akuntabel.

Baca Selengkapnya

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

14 Februari 2024

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

Ujaran kebencian berpotensi memicu perselisihan sosial. Ujaran kebencian juga dapat berujung pada stigma, persekusi, dan kekerasan.

Baca Selengkapnya