Supaya Pencuri Ikan Tak 'Cincai' dengan Petugas  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 23 Desember 2014 03:50 WIB

Dua kapal ikan ilegal berbendera Papua Nugini meledak dan mengeluarkan api ketika ditenggelamkan personel Lantamal IX Ambon di Perairan Teluk Ambon, Maluku, 21 Desember 2014. Kedua kapal tersebut yaitu KM Century 4 (200 GT) dan KM Century 7 (250 GT) ditangkap saat mencuri ikan di Laut Arafura. ANTARA/Izaac Mulyawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat militer Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia, Rizal Darma Putra, mengatakan Kepala Staf TNI Angkatan Laut yang akan dipilih Presiden Joko Widodo harus bisa membangun sistem intelijen maritim guna mendukung visi poros maritim yang diusung pemerintah.

"Ini bisa dibangun menjadi sebuah sistem informasi yang terintegrasi antarinstansi," kata Rizal saat dihubungi Tempo, Ahad, 21 Desember 2014. Menurut dia, langkah utama untuk membangun sistem ini adalah dengan membeli satelit maritim yang hingga kini belum dimiliki Indonesia. (Baca: Sebab TNI AL Baru Karamkan 5 Kapal Pencuri Ikan)

Rizal mengatakan satelit maritim berfungsi untuk mendeteksi kapal-kapal ilegal, baik pencurian ikan atau imigran gelap, yang melintas di perairan Indonesia. Selain itu, ia melanjutkan, satelit juga berfungsi mengetahui posisi kapal patroli petugas. "Ini bisa mencegah kapal patroli 'cincai' dengan kapal pencuri ikan," ujarnya. (Baca: Hadapi Pencuri Ikan, TNI Minta Dibelikan Jet Amfibi)

Menurut dia, jika ada kapal yang masuk secara ilegal ke wilayah perairan Indonesia, satelit akan memberikan informasi itu ke markas besar Angkatan Laut. "Kemudian informasi ini diteruskan ke pangkalan terdekat untuk melakukan penyergapan," ucap Rizal. "Jadi, kita tidak sekadar patroli." (Baca: Tiga Perwira Ini Diajukan Jadi Calon KSAL)

Selain satelit maritim, Rizal mengatakan KSAL yang baru juga mesti memperkuat armada di laut. Sebabnya, kata dia, Angkatan Laut Indonesia masih kekurangan armada kapal. "Kita perlu tambahan kapal patroli, kapal perang jenis destroyer, dan kapal induk mini," ujar dia. Ia pun menganggap perlu ada penambahan anggaran untuk Angkatan Laut. (Baca juga: Cara KSAL Baru Kerja Cerdas Versi Anak Amien Rais)

PRIHANDOKO

Topik terhangat:
KSAL Baru | Lumpur Lapindo | Perayaan Natal | Susi Pudjiastuti | Kasus Munir


Berita terpopuler lainnya:
'Kalau Lapindo Salah, Kamu Pikir Jokowi Mau'
10 Penemuan Ilmiah Paling Menghebohkan 2014
Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax



Berita terkait

KKP Tangkap Enam Kapal Illegal Fishing Berbendera Vietnam dan Filipina di Laut Natuna dan Sulawesi

8 April 2023

KKP Tangkap Enam Kapal Illegal Fishing Berbendera Vietnam dan Filipina di Laut Natuna dan Sulawesi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap enam kapal ikan asing yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di Perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri

15 Januari 2023

Tenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri

Kala menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja 2014-2019 Susi Pudjiastuti kerap melontarkan kalimat kontroversial, terviral Tenggelamkan!

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Genap Berusia 58 Tahun, Kabar Terkininya?

15 Januari 2023

Susi Pudjiastuti Genap Berusia 58 Tahun, Kabar Terkininya?

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kelahiran 15 Januari 1965, ini kini aktif sebagai Ketua Pandu Laut Nusantara.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

27 Juli 2022

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran Bintara PK TNI AL dibuka hingga 11 Agustus secara online. Cek syaratnya di sini.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

13 April 2022

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut dibuka mulai 25 April hingga 27 Mei 2022. Siswa berijazah SMA dapat mendaftar dengan ketentuan nilai berikut.

Baca Selengkapnya

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

6 Juni 2021

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

Seorang perwira TNI AL, Letnan Kolonel Laut (T) Andry Kuswoyo berhasil menjalani Sembalun Seven Summit dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

KKP Minta Dukungan Kabareskrim Tindak Penyelundupan Ikan

18 Maret 2021

KKP Minta Dukungan Kabareskrim Tindak Penyelundupan Ikan

KKP meminta dukungan Polri, khususnya di lapangan terkait pengamanan dan penegakan hukum termasuk menindak kasus penyelundupan ikan ilegal dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

KKP Ringkus Dua Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Natuna

22 Agustus 2020

KKP Ringkus Dua Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Natuna

Dua kapal asing berbendera Vietnam diringkus KKP di laut Natuna.

Baca Selengkapnya

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

17 Juli 2020

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.

Baca Selengkapnya

Hibah Kapal Asing, Bupati Natuna: Tak Semua Nelayan Bisa Gunakan

24 November 2019

Hibah Kapal Asing, Bupati Natuna: Tak Semua Nelayan Bisa Gunakan

Bupati Natuna Hamid Rizal menyatakan kebijakan KKP yang ingin menghibahkan kapal asing pencuri ikan tidak cocok diterapkan di wilayahnya

Baca Selengkapnya