TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Riau Annas Maamun ternyata jahil. Saat dicecar pertanyaan oleh wartawan di Komisi Pemberantasan Korupsi, alih-alih menjawab, dia memilih mencubiti perut wartawan. "Ah, pertanyaannya itu terus," kata Annas sambil mencubit, Jumat, 19 Desember 2014. (Baca: Gulat Manurung Didakwa Suap Gubernur Riau Rp 1,9 M)
Bukan mendapat jawaban, wartawan yang sedang bertanya soal Partai Golkar yang tidak memberikan bantuan hukum terhadap Annas itu malah dibercandai. Tingkah Annas bikin para pewarta lain tertawa. (Baca: Kasus Alih Fungsi Lahan, Annas Maamun Sebut Zulkifli Hasan)
Seorang wartawan dan juru kamera menjadi sasaran Annas. Lantaran kameramen televisi swasta itu merasa geli, sorotan lensanya jadi tidak fokus. "Pak, jangan cubit-cubit dong," ujar kameramen itu. Bukannya berhenti mencubit, tingkah Annas malah semakin menjadi-jadi. (Baca: KPK Lanjutkan Masa Penahanan Gubernur Riau)
Kali ini, Annas lebih cair saat menghadapi wartawan. Sebelumnya Annas bahkan pernah menangis saat diberondong pertanyaan oleh wartawan. (Baca: Annas Maamun Menangis Saat Dicecar Wartawan)
Kepada wartawan, Annas akhirnya mengaku ditanya penyidik soal harga tanah. "Tanah, harga tanah, itu saja," kata pria berusia 65 tahun itu sambil masuk mobil tahanan yang membawanya pergi. (Baca juga: Dua Anak Gubernur Riau Sepekan Tak 'Ngantor')
MUHAMAD RIZKI
Topik terhangat:
Longsor Banjarnegara | Teror Australia | Pembatasan Motor | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Soal Lapindo, Ruhut: Ical Bisa Ditertawakan Kodok
Priyo Budi Diam-diam ke Rumah Akbar Tandjung
Ucapan Natal, Yenny Wahid: Jokowi Jangan Dengar FPI
Ahok Mencak-mencak di Balai Kota, Apa Sebabnya?
Berita terkait
Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi
1 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho
Baca SelengkapnyaKPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej
2 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej
Baca SelengkapnyaPeriksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD
4 jam lalu
KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo
Baca SelengkapnyaBelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri
11 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaKPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej
12 jam lalu
KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaKPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi
13 jam lalu
Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti
17 jam lalu
Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaBeredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK
17 jam lalu
Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.
Baca SelengkapnyaKPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR
18 jam lalu
Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda
21 jam lalu
Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.
Baca Selengkapnya