Pro-Kontra Dugaan Rekening Gendut Nur Alam

Reporter

Minggu, 21 Desember 2014 05:36 WIB

Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam. ANTARA/La Ode Masrafi

TEMPO.CO , Kendari: Hampir sepekan ini Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam menjadi sorotan media perihal dugaan kepemilikan rekening gendut. Hal itu, rupanya menuai berbagai reaksi dan komentar dari masyarakat Sulawesi Tenggara.

Sebagian warga mengecam, namun tidak sedikit pula yang mengangap bahwa dugaan kepemilikan rekening gendut hanyalah isu belaka. Seorang pengacara di Kota Kendari, Anselmus, mendukung langkah tindakan penegak hukum mengusut tuntas kasus ini. (Baca juga: Kejaksaan: Nama Nur Alam Dilaporkan PPATK)

Hal yang sama juga diungkapkan Arwan. Jika dugaan kepemilikan rekening gendut Nur Alam terbukti, itu akan membuat malu daerah. "Malu kalau sampai terbukti, gubernur Sultra melakukan korupsi," kata Arwan, Sabtu, 20 Desember 2014. (Baca juga: Tiga Modus Pejabat 'Sembunyikan' Rekening Gendut)

Lain lagi dengan Amar. Pria yang sehari- harinya berprofesi sebagai guru itu mengatakan sebaiknya tidak menghakimi Gubernur Nur Alam. "Harusnya warga bisa melihat karena hampir 10 tahun ia menjabat sebagai kepala daerah Sultra sudah banyak memajukan daerah," kata Amar. (Baca juga: Begini Cara Pejabat Samarkan Rekening Gendut)

Senada dengan Amar, warga Kendari Ikhsan Labuan meminta agar masyarakat tidak menyindir bahkan memvonis Gubernur Nur Alam karena semua masih dalam tahap dugaan. "Nur Alam adalah simbol dan reprsentatif masyarakat Sultra. Tapi ironis simbol ini dijadikan ajang lawakan dan cemoohan masyarakat. Seharusnya kita segenap masyarakat Sultra memberikan dukungan agar simbol kita keluar dari belenggu masalah," katanya.

Gubernur Nur Alam disebut- sebut memiliki rekening gendut. Hal itu berdasarkan laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ke Kejaksaan Agung yang menemukan adanya aliran dana milyaran rupiah yang masuk ke rekening pribadi Nur Alam pada 2010 dari rekening perusahaan tambang yang berada di Hongkong. Disinyalir uang yang masuk kerening politisi PAN itu berhubungan dengan pemberian ijin bagi salah satu perusahaan tambang yang ada di Kabupaten Bombana, Sultra.

Nur Alam sebelumnya membantah dugaan rekening gendut miliknya. "Mosonggi tradisi kita, enak dimakan sama-sama. Batu karang di tengah samudera makin dihempas makin kekar. Bila ada rekening gendut mudah-mudahan tanda kesejahteraan. Bila kesejahteraan ukurannya perut gendut, mudah-mudahan makan di perut diperoleh dari rezeki yang halal," kata Nur Alam saat memberi sambutan pada Rapat Paripurna Raperda (rancangan peraturan daerah) APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Sultra 2015, Jumat malam, 19 Desember 2014. Disebut Punya Rekening Gendut, Nur Alam Berpantun

ROSNIAWANTY FIKRI

Berita lain:
Ucapan Natal, Yenny Wahid: Jokowi Jangan Dengar FPI

Disebut Punya Rekening Gendut, Nur Alam Berpantun

Menteri Susi Piloti Pesawatnya Keliling Sumatera

Berita terkait

KPK Bisa Blokir Rekening Jumbo Istri Nurhadi  

6 Juni 2016

KPK Bisa Blokir Rekening Jumbo Istri Nurhadi  

KPK mulai pelajari laporan hasil analisis PPATK soal rekening istri Nurhadi.

Baca Selengkapnya

Wapres JK: Punya Rekening Gendut Belum Tentu Bersalah  

30 Mei 2016

Wapres JK: Punya Rekening Gendut Belum Tentu Bersalah  

Kalla meminta agar kepala daerah yang kedapatan memiliki dana besar tidak langsung dicurigai.

Baca Selengkapnya

PPATK: 208 Transaksi Mencurigakan Tak Diusut Penegak Hukum  

28 Desember 2015

PPATK: 208 Transaksi Mencurigakan Tak Diusut Penegak Hukum  

PPATK menyatakan hasil analisis transaksi keuangan mencurigakan selama 2015, belum semuanya ditindaklanjuti penegak hukum.

Baca Selengkapnya

PNS Berekening Gendut Rp 1,2 T Divonis Bebas  

19 Juni 2015

PNS Berekening Gendut Rp 1,2 T Divonis Bebas  

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri Pekanbaru
memvonis bebas PNS Pemerintah Kota Batam berekening Rp 1,2
triliun, Niwen Khaeriyah.

Baca Selengkapnya

Nama Pejabat Pemilik Rekening Gendut Bakal Tambah  

4 Januari 2015

Nama Pejabat Pemilik Rekening Gendut Bakal Tambah  

Modusnya adalah uang disembunyikan di rekening istri dan anggota keluarga.

Baca Selengkapnya

PPATK Temukan Rekening Gendut 26 Bupati

31 Desember 2014

PPATK Temukan Rekening Gendut 26 Bupati

PPATK menemukan rekening gendut 26 bupati yang nilai transaksinya total mencapai Rp 1,3 tirliun.

Baca Selengkapnya

PPATK: Kejagung Tak Optimal Usut Rekening Gendut  

30 Desember 2014

PPATK: Kejagung Tak Optimal Usut Rekening Gendut  

Hingga akhir 2014, PPATK telah menyerahkan sekitar 50 hasil analisis transaksi mencurigakan para kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Rekening Gendut, Daftar KPK Beda dengan Kejakgung  

26 Desember 2014

Rekening Gendut, Daftar KPK Beda dengan Kejakgung  

PPATK menyerahkan daftar 10 pejabat yang memiliki rekening gendut ke Kejaksaan Agung dan 20 pemilik rekening gendut ke KPK.

Baca Selengkapnya

Alasan KPK Agresif Usut Rekening Gendut Foke  

26 Desember 2014

Alasan KPK Agresif Usut Rekening Gendut Foke  

Menurut Johan, laporan dari Pusat Pelaporan Transaksi Keuangan itu masih berupa bahan mentah.

Baca Selengkapnya

Kasus Rekening Gendut, Nur Alam Siap Dihukum Mati  

25 Desember 2014

Kasus Rekening Gendut, Nur Alam Siap Dihukum Mati  

Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam juga berharap penegakan hukum yang dilakukan tidak melibatkan sanak familinya.

Baca Selengkapnya