Pejabat Makassar Anggarkan Rp 2 M untuk Biskuit
Editor
Maria Rita Hasugian
Jumat, 19 Desember 2014 17:23 WIB
TEMPO.CO, Makassar - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mendukung usulan dinas kesehatan perihal anggaran biskuit Rp 2 miliar yang tercantum dalam draf Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015. Draf APBD ini akan disahkan pada 22 Desember 2014.
"Itu tidak akan dicoret. Kami sepakat karena usulannya sangat rasional," kata Mudzakkir Ali Djamil, Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Makassar.
Tidak ada yang salah dari usulan tersebut karena sesuai kegunaannya. Anggaran itu untuk pengadaan biskuit bagi gizi buruk dan juga pemberian makanan tambahan di sekolah-sekolah. "Datanya ada, kok, di dalam dan sangat rasional." (Baca: Beli Sendok, Pemkot Makassar Anggarkan Rp 965 Juta)
Senada, Wakil Ketua DPRD Makassar Erik Horas mengatakan, sepanjang peruntukannya jelas, bagi DPRD tidak ada masalah. Hanya, data penderita gizi buruk sesuai dengan jumlah yang dianggarkan. "Kalau datanya sesuai, tidak mengapa. Tapi, kalau sebaliknya, harus direvisi dan dialihkan ke program lain," kata politikus Gerindra ini.
Dalam rapat anggaran di Komisi D, Kamis, 18 Desember 2014, Dinas Kesehatan Kota Makassar mengusulkan anggaran untuk pengadaan biskuit dan susu pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015 sebesar lebih dari Rp 2 miliar.
Dari total usulan anggaran pengadaan biskuit yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan gizi buruk sebesar Rp 2 miliar lebih tersebut, terdapat Rp 684 juta khusus bagi anak-anak bergizi buruk. Berdasarkan data puskesmas seluruh Kota Makassar, terdapat 1.900 anak dengan gizi buruk. (Baca: Kata Wali Kota Soal Anggaran Sendok Rp 965 Juta)
Selanjutnya, tiap anak bergizi buruk mendapatkan 30 paket untuk penggunaan seratus hari. Sisanya kemudian disalurkan kepada 147 sekolah yang berstatus disubsidi oleh pemerintah karena masuk kategori miskin. Sekolah itu dari semua tingkatan, baik SD, SMP, maupun SMA.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nausyiah Azikin ketika dikonfirmasi mengatakan pengadaan biskuit dan susu merupakan program tahunan Dinas Kesehatan Kota Makassar untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi masyarakat kurang gizi di Kota Makassar.
"Ini program tahunan, malah tahun lalu itu ada 4.500 anak kurang gizi yang disalurkan, sementara tahun ini berkurang menjadi 1.900 anak kurang gizi yang mendapatkan program ini. Kurang gizi sudah berkurang," katanya.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI
Baca juga:
Bisakah Satgas Korupsi Kejagung Sekuat KPK?
Natal dan Tahun Baru, Tiket Citilink Ludes
BPLS Akan Bagikan Ganti Rugi Korban Lapindo
UGM Galang Dukungan Lawan Massa Anti-Film Senyap