TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo hari ini, Selasa, 16 Desember 2014, meninjau pos perbatasan Indonesia-Malaysia di kawasan Sebatik, Kalimantan Utara. (Baca: Cek Perbatasan, Jokowi Panjat Menara Intai)
Menurut Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, setelah meninjau pos intai marinir TNI Angkatan Laut, Jokowi menyimpulkan bahwa sistem komunikasi Indonesia di perbatasan lebih tertinggal daripada Malaysia.
"Masalah yang dilihat Presiden adalah komunikasi yang masih tertinggal dibanding provider Malaysia," kata Andi, yang ikut mendampingi Jokowi, kepada Tempo, Selasa, 16 Desember 2014. (Baca: Ke Sebatik, Jokowi Cek Perbatasan INA-Malaysia)
Jokowi, ujar Andi, menginstruksikan agar Telkom dapat meningkatkan jaringan dan infrastruktur agar sistem komunikasi di perbatasan bisa bersaing dengan Malaysia. "Telkom yang harus upgrade jaringan dan infrastrukturnya," tuturnya.
Jokowi pagi ini terbang ke Sebatik untuk meninjau patok batas Indonesia-Malaysia. Jokowi terbang ke Sebatik dari Nunukan, Kalimantan Utara. Ia tiba di Nunukan dari Tarakan menggunakan CN 295 TNI Angkatan Udara. Setelah mendarat di Nunukan, Jokowi terbang ke Sebatik dengan helikopter Super Puma TNI AU.
Dalam meninjau perbatasan, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Widodo, Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letjen Budiman, dan Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie.
ANANDA TERESIA
Berita Lain:
MU Taklukkan Liverpool 3-0
Mourinho Tembus Batas 400 Poin di Liga Inggris
Maria Londa Incar Emas di POM ASEAN Palembang
Berita terkait
Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri
14 menit lalu
Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru
19 menit lalu
Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.
Baca SelengkapnyaJerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang
32 menit lalu
Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta
1 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club
10 jam lalu
Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan
Baca SelengkapnyaJerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden
10 jam lalu
Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi
10 jam lalu
Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.
Baca SelengkapnyaTerkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup
12 jam lalu
Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.
Baca SelengkapnyaDaftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini
13 jam lalu
Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.
Baca SelengkapnyaPabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar
14 jam lalu
Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnya