TEMPO Interaktif, Jakarta: Pengacara mantan Menteri Agama Sayyid Aqil Husein al-Munawwar, Ayuk Fadhlun Shahab, menyebutkan sejumlah pejabat yang disebutnya berhaji menggunakan Dana Abadi Umat, Selasa (21/6). Di antaranya, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri.Apa kata mereka yang dituding pengacara tersangka kasus korupsi dana penyelenggaraan haji yang kini sedang diperiksa polisi itu?Jusuf Kalla(Wakil Presiden, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat era Megawati)"Alhamdulillah, kalau naik haji saja Insya Allah saya sanggup bayar sendiri. Tapi itu tugas negara kepada menteri-menteri. Pada waktu itu saya dapat tahun 2002 dengan Mensos (menteri sosial)," ujarnya di Istana Wapres, Rabu (22/6).Bachtiar Chamsyah(Menteri Sosial era Yudhoyono dan Megawati) "Saya ditunjuk sebagai amirul haj. Perkara dari mana uangnya, masak saya tanyakan," kata dia di kantor Menko Kesra sambil menunjukkan surat keputusan penunjukannya.Hatta Radjasa(Menteri Perhubungan, dan Menteri Riset dan Teknologi era Megawati)"Saat itu, saya betul-betul bertugas dan saya laporkan kepada Presiden. Saya juga memberikan pandangan kepada Sayyid Aqil, kalau perlu dilibatkan BPPT agar memudahkan jamaah haji Indonesia," kata dia di Jakarta (22/6). "Saya sudah lima kali berhaji, ngapain saya minta." Akbar Tandjung(Mantan Ketua DPR)"Naik haji saya bayar ONH (Ongkos Naik Haji), saya setor melalui Bank BNI, dan sekarang saya lagi meminta bukti utuh setorannya. Pada akhirnya nanti akan saya sampaikan," kata dia di Jakarta, Rabu (22/6). "Bahwa saya bersama rombongan menteri agama dan pejabat negara lain betul, dan menginap di hotel yang sama betul."Tosari Wijaya(Mantan Wakil Ketua DPR)"Amirul haj adalah menag (menteri agama). Dalam pemberangkatan turut serta Menteri Kehakiman dan HAM Yusril Ihza Mahendra serta Menteri Kehutanan M. Prakosa. Jadi bukan kemauan saya untuk ikut. Tapi ditunjuk oleh SK," kata dia di gedung MPR/DPR, Rabu (22/6).Harun/Ami Afriatni/Budi Riza